Categories: HeadlinesPontianak

Kalbar Punya Galeri Hasil Hutan Termegah di Indonesia

Kalbar Punya Galeri Hasil Hutan Termegah di Indonesia

Bakal Diresmikan Gubernur tepat di HUT ke-65 Pemprov Kalbar

Jadi wadah edukasi, promosi, dan informasi tentang kehutanan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Galeri Hasil Hutan Kalbar telah selesai dibangun. Galeri yang terletak di Hutan Kota komplek Pendopo Gubernur Kalbar itu diklaim sebagai galeri hutan termegah di Indonesia. Galeri tersebut rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji bertepatan dengan hari ulang tahun ke-65 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada 28 Januari mendatang. Galeri yang dibangun itu diproyeksikan menjadi wadah edukasi, promosi, dan sumber data informasi tentang kehutanan di Kalbar.

“Keberadaan Galeri Hasil Hutan ini akan menjadi wadah promosi produk hasil hutan Kalbar, baik hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti kratom, madu, sepang, dan produk-produk lainnya, baik produk hutan dan kerajinan tangan seperti tikar dan sebagainya,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan Provinsi Kalbar Adi Yani kepada wartawan, Senin, 10 Januari 2022.

Hal itu, kata Adi Yani, sekaligus dalam rangka membantu mengembangkan ekonomi masyarakat yang bergelut dalam hasil hutan bukan kayu yang diproduksi perhutanan sosial. Di mana masih menghadapi kesulitan dalam menjual produk.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan Provinsi Kalbar Adi Yani bersama Kepala Balai Pengelola an Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak Ade Mukadi meninjau Galeri Hasil Hutan Kalbar yang telah selesai dibangun (Foto: Fat)

“Nanti semua produk hasil hutan bukan kayu akan ditampilkan di galeri ini, kita bantu promosi. Termasuk kerajin-kerajinan Kalbar lainnya,” kata Adi Yani.

Bahkan, pihaknya akan membuat kebijakan melalui Surat Edaran Gubernur, agar setiap instansi diwajibkan membeli produk-produk dari Galeri Hasil Hutan Kalbar.

“Seperti kopi lokal yang kita pasarkan di galeri ini. Kemudian madu, dan produk lainnya,” kata dia.

Selain itu, areal galeri tersebut juga akan dipadukan dengan lintasan jogging dan taman serta akan dilengkapi dengan arboretum tanaman khas atau endemik Kalbar seperti anggrek dan sebagainya.

“Sehingga lengkaplah areal galeri ini untuk edukasi, promosi dan informasi tentang kehutanan di Kalbar. Namun pengelolaannya masih akan menunggu arahan dari Pak Gubernur,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan Provinsi Kalbar Adi Yani bersama Kepala Balai Pengelola an Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak Ade Mukadi meninjau Galeri Hasil Hutan Kalbar yang telah selesai dibangun (Foto: Fat)

Sejatinya, pembangunan Galeri Hasil Hutan yang bersumber dari dana Asian Development Bank melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senilai Rp1,4 miliar itu akan dibangun di Kabupaten Sintang atau Kabupaten Kapuas Hulu. Namun berdasarkan pertimbangan dan diskusi dengan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka dipilihlah lokasi di ibu kota provinsi.

“Karena jika berada di kabupaten maka tidak akan terfokus untuk se-Provinsi Kalbar. Di mana sejatinya Kalbar memiliki banyak produk hasil perhutanan sosial,” kata dia.

Pada saat penentuan lokasi pembangunan pun pihaknya sempat dibuat kebingungan. Di mana awalnya pembangunan galeri tersebut diarahkan untuk dibangun di Universitas Tanjungpura.

“Untan memiliki hutan yang luas namun menghadapi kendala sarana dan prasarana yang belum memadai. Akhirnya disurvei bekas Kantor DLH Provinsi Kalbar di Jalan Sutoyo, namun menghadapi kendala banjir dan tidak ada pengembangan. Lalu atas saran Pak Gubernur maka dibangun di Hutan Kota. Persis di komplek Pendopo Gubernur,” tutupnya.

Sementara Kepala Balai Pengelola[1]an Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak Ade Mukadi mengatakan, pembangunan galeri tersebut merupakan suatu komitmen KLHK dalam rangka pemberdayaan masyarakat yaitu sebagai rumah berbagi produk masyarakat yang merupakan binaan KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan Provinsi Kalbar Adi Yani bersama Kepala Balai Pengelola an Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak Ade Mukadi meninjau Galeri Hasil Hutan Kalbar yang telah selesai dibangun (Foto: Fat)

“Galeri Hasil Hutan di Kalbar ini merupakan satu-satunya galeri yang paling besar di Indonesia. Karena di provinsi lain belum ada dan kemungkinan menyusul. Galeri ini juga bisa jadi ikon Kalbar dan cikal bakal galeri hasil hutan sekaligus contoh bagi provinsi yang lain,” kata dia.

Menurut Ade, galer tersebut merupakan momentum untuk Provinsi Kalbar sekaligus komitmen dalam pengembangan produk hasil hutan, sehingga galeri ini bisa menjadi wadah promosi dan sumber data informasi Provinsi Kalbar. Sehingga dia pun mengapresiasi KLHK yang telah memberikan kontribusi untuk komitmen Provinsi Kalbar.

“Harapan kita galeri ini menjadi tempat edukasi, promosi, informasi tentang kehutanan yang menjadikan tempat baik itu pemasaran, pemberdayaan hasil hutan bukan kayu dan informasi kayu yang menjadi ikon Kalbar. Sehingga bisa memberikan peluang masyarakat dalam peningkatan ekonomi,” tandasnya.

boskalbaronline

Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago