Cerita Aipda Budi Arie Tjahyadi Kembali ke Tanah Air Setelah Jalani Misi Perdamaian di Sudan

Bripka Budi Arie Tjahyadi saat menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Sudan (Dok. Pribadi)

Kata Budi, aksi penjarahan di lokasi Super Camp itu oleh masyarakat bersenjata dimulai pada 24 Desember 2021 sekitar pukul 17.00 waktu Sudan. Kejadian tersebut terus berlanjut. Hingga pada 28 Desember 2021, dirinya beserta pasukan FPU Indonesia dan Pakistan dievakuasi ke Uganda dikarenakan situasi keamanan Super Camp El Fasher yang sudah semakin tidak kondusif.

Sekitar pukul 15.00 waktu Sudan, pimpinan pimpinan misi di Super Camp akhirnya memutuskan untuk menutup misi dan mengevakuasi seluruh personel, baik staf UN dan pasukan Indonesia dan Pakistan ke Uganda menggunakan kendaraan menuju bandara. Selanjutnya terbang menggunakan dua buah pesawat menuju Uganda.

“Kami hanya bawa barang seadanya, karena kami dihadapkan pada situasi tersebut, dan harus dievakuasi, sehingga tak terpikirkan untuk membawa barang-barang selain senjata api dan helm serta bodyvest yang melekat di badan. Sementara barang barang seperti travel bag sudah kita siapkan ke dalam kontainer di Bandara El Fasher. Semoga barang tersebut aman dan bisa segera dikirim ke Indonesia,” ceritanya.

Budi mengaku banyak mendapatkan momen-momen bersejarah dalam hidupnya selama proses evakuasi di camp pelatihan PBB di Entebbe-Uganda. Mulai dari rasa syukur yang sangat mendalam atas keselamatan dan proses penerbangan selama evakuasi yang berjalan lancar. Selain itu yang tak akan pernah terlupakan yaitu anugerah kenaikkan pangkat setingkat lebih tinggi dari Bripka ke Aipda di Uganda.

Budi mengaku, semua yang dilewati menjadi pengalaman berharga sekembalinya di Tanah Air. Budi pun akan menjadikan segala pengalaman beharga yang didapat di daerah misi untuk kemajuan Polri dan kemajuan masyarakat Ketapang.

“Saya juga berencana akan mengikuti seleksi sekolah pembentukan perwira (SIP) 51 tahun 2022 setelah Upacara Purna Tugas Satgas Garbha II FPU XII Unamid oleh Kapolri dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. Harapannya semoga bisa lulus nantinya,” tutup Budi.

Aipda Budi diketahui menjalankan misi di Sudan sejak 5 September 2020. Dia berangkat bersama tiga personel Polda Kalbar lainnya, yaitu Iptu Priyono, Brigadir Intan Septiana dan Brigadir Muhammad Riszki Alamsyah.

Sebelumnya, mereka telah melalui seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Mabes Polri. (*)

Page: 1 2

boskalbaronline

Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

4 hours ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

4 hours ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

4 hours ago

Tiba di Silat Hulu dan Silat Hilir, Logistik Pilkada 2024 Dikawal TNI-Polri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…

4 hours ago

Harisson Ingatkan Nakes Tidak Membedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…

4 hours ago

Tayang 20 November, Berikut Sinopsis Drama China See Her Again

KalbarOnline - Drama thriller terbaru China berjudul See Her Again dibintangi William Chan dan tayang…

5 hours ago