Midji Serius Tingkatkan Pelayanan RSUD Soedarso Selain Bangun Gedung Baru
Rampung keseluruhan Februari 2022
KalbarOnline, Pontianak – Gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso telah rampung dibangun. Pembangunan dan peningkatan kawasan RSUD Soedarso itupun diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit kebanggaan masyarakat Kalbar itu nantinya akan menerapkan pelayanan tanpa kelas agar semua masyarakat mendapatkan pelayanan yang sama dan berkualitas.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyebutkan bahwa pembangunan RSUD Soedarso secara keseluruhan akan rampung pada Februari mendatang. Sehingga operasional gedung baru harus tertunda lantaran peralatan kesehatan seperti untuk ruang operasi dan sebagainya masih akan dilakukan instalasi.
“Kita berikan kompensasi sesuai aturan, pelaksana bisa bekerja maksimal 50 hari setelah kontrak dengan diberikan denda. Dari pada kita putus kontrak kemudian tender lagi, itu akan memakan waktu yang lama, sehingga rumah sakit ini lebih lama lagi bisa difungsikan. Kita lihat, 20 Februari itu sudah harus selesai semua,” kata Midji saat meninjau progres pembangunan kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Selasa, 25 Januari 2022 kemarin.
Midji juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat bantuan berupa alat kesehatan untuk RSUD Soedarso dari Presiden Joko Widodo. Alkes tersebut, kata Midji senilai Rp150 miliar.
“Itu waktu saya ketemu dengan beliau, saya minta bantuan alat kesehatan. Sekarang sudah dikirim alkes dengan nilai sekitar Rp145 miliar. Kalau tidak begitu, mungkin lebih mahal alkes daripada pembangunan gedungnya. Nanti akan ada bantuan lagi seperti alat penanganan penyakit jantung dan sebagainya,” kata Midji.
Dalam kesempatan itu, selain meninjau dua bangunan enam lantai yang baru, Sutarmidji juga meninjau taman serta beberapa bangunan baru di kawasan bangunan lama RSUD Soedarso. Di bangunan lama, Sutarmidji melihat beberapa bangunan yang sudah hampir rampung. Seperti ruang radiologi yang baru dan ruang khusus penyakit infeksius yang baru dibangun.
Di bangunan yang lama itu juga terdapat ruang hemodialisa atau ruang terapi cuci darah yang umumnya dilakukan oleh pengidap penyakit ginjal. Di kawasan bangunan yang lama juga dilengkapi dengan taman yang asri dengan desain yang kekinian.
“Saya maunya rumah sakit itu harus ada taman-taman,” kata Midji di sela peninjauannya.
Midji pun memastikan bahwa peningkatan kawasan RSUD Soedarso akan terus dilakukan. Nantinya, semua bangunan di kawasan RSUD Soedarso baik bangunan baru dan lama akan saling terintegrasi. Bangunan lama juga akan direnovasi menyesuaikan dengan bangunan baru.
Diketahui, gedung baru RSUD Soedarso terdiri dari dua tower yang masing-masing terdiri dari enam lantai yang masing-masing memiliki luas sekitar 14.200 meter persegi.
Selain membangun gedung baru dan mempercantik bangunan lama, Midji juga berkomitmen memperbaiki pelayanan RSUD Soedarso kepada masyarakat. Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Soedarso telah diberikan pelatihan dan dilakukan uji kompetensi agar dapat melayani masyarakat dengan baik dan sesuai standar.
“Nanti yang akan menempati rumah sakit ini adalah orang-orang yang terlatih, dilatih bagaimana melayani pasien dengan baik dan benar dan sebagainya,” kata dia.
Komitmen Direktur RSUD Pontianak
Hal inipun diamini Direktur RSUD Soedarso Pontianak Saripawan. Kata dia, untuk membangun image RSUD Soedarso di tengah masyarakat diperlukan kerja keras bersama. Menurut dia, sarana dan prasarana yang bagus yang telah dibangun Gubernur, harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas SDM dalam rangka perbaikan pelayanan.
“Kami sudah lakukan uji kompetensi pada semua perawat bersama Komite Keperawatan. Mulai dari petugas di IGD, ICU, NICU, PICU, sampai ke petugas rawat inap,” kata Sari.
Kata Sari, uji kompetensi yang dilakukan itu agar semua perawat mendapat standar yang sama. Setelah uji kompetensi dilakukan, seluruh SDM di RSUD Soedarso juga diberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas.
“Perawat yang tadinya tidak bisa senyum, kita latih bagaimana bisa jadi senyum. Itu namanya pelatihan komunikasi efektif. Para perawat juga kami wajibkan untuk menyebutkan nama saat melakukan perawatan kepada pasien,” kata dia.
Selain itu, para perawat juga akan diwajibkan mengikuti Soedarso Belajar yakni pelatihan tambahan dalam rangka meningkatkan kompetensi. Pelatihan yang digelar setiap hari Kamis itu menggunakan zoom. Setiap perawat, kata Sari, diwajibkan ikut serta.
“Jadi setiap perawat mendapatkan tema pelatihan berbeda. Kita lihat mana kekurangan dan ketidakmampuannya. Itu terus kita lakukan untuk meningkatkan SDM kita untuk meningkatkan pelayanan,” kata dia.
Dia pun mengucap syukur, upaya-upaya yang telah dilakukan pihaknya itu membuat pendapatan RSUD Soedarso pada tahun 2021 lalu surplus.
“Alhamdulillah tahun 2021 pendapatan RSUD Soedarso itu surplus. Ini semua berkat komitmen bersama yang sudah mulai berjalan. Pelayanan sudah mulai ditingkatkan. Semua on proses. Saya yakin dengan gedung yang baru, pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik. Pak Gubernur menyediakan sarana, kami siapkan SDM,” kata dia.
Untuk pemenuhan SDM, RSUD Soedarso mendapatkan tambahan SDM dari BP Paru yang telah ditutup dan RSJ Sungai Bangkong yang kini menjadi poliklinik.
“SDM itu yang kami pindahkan ke sini. Tapi mereka tidak langsung bertugas, ada tahapan pelatihan, agar memiliki kompetensi yang seragam,” kata dia.
Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan atau mengadukan jika mendapat pelayanan yang kurang memuaskan.
“Kita ada pusat pengaduan, via online juga bisa. Pengaduan masyarakat itu penting, itu menjadi evaluasi kita untuk memperbaiki diri,” tutupnya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…