Categories: HeadlinesPontianak

Gubernur Dorong KPH Inovatif Bina Masyarakat Hasilkan Produk Lebih Beragam

Gubernur Dorong KPH Inovatif Bina Masyarakat Hasilkan Produk Lebih Beragam

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mendorong Kesatuan Pengelolaan Hutan untuk lebih inovatif. Keberadaan KPH diharapkan Midji dapat membina masyarakat di wilayah kerjanya agar produk hasil hutan bukan kayu lebih beragam. Hal itu disampaikan Midji usai meresmikan Galeri Hasil Hutan yang terletak di Hutan Kota komplek Pendopo Gubernur Kalbar, Jumat, 28 Januari 2022.

“KPH itu produk-produknya hampir sejenis, madu rata-rata, kemudian bajakah. Harusnya inovatif, karena banyak tanaman selain untuk pelestarian hutan, juga ada yang perlu ditanam seperti tanaman herbal untuk obat-obatan. Ada serai wangi itu bagus untuk aroma terapi, sehingga ada pilihan (produk),” kata Midji.

Gubernur Kalbar Sutarmidji saat melihat produk-produk yang ditampilkan di Galeri Hasil Hutan (Foto: Biro Adpim Provinsi Kalbar)

Untuk pengembangan produk kedepannya, Midji mendorong agar KPH dapat bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terutama terkait tanaman herbal. Sehingga lebih banyak produk hasil hutan bukan kayu yang bisa dihasilkan masyarakat.

“Sekarang saya masih melihat produknya monoton, packagingnya sama. Merek yang sudah familiar di tengah masyarakat jangan diubah. Seperti gula aren dari Tayan atau Sanggau, namanya jangan diubah, tetap Gula Tayan. Seperti Beras Pemangkat. Gula Tayan yang terkenal dari dulu itu pasti gula aren dan kualitasnya pasti bagus. Kalau sudah familiar di tengah masyarakat itu kenapa tidak digunakan. Ini semua gula aren,” kata Midji.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan Provinsi Kalbar Adi Yani turut menyampaikan hal serupa. Kata Adi Yani, KPH harus lebih inovatif dalam rangka membina masyarakat untuk mengembangkan produk-produk hasil hutan bukan kayu.

Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar Lismaryani Sutarmidji saat melihat produk-produk yang ditampilkan di Galeri Hasil Hutan (Foto: Biro Adpim Provinsi Kalbar)

“Seperti Kapuas Hulu dengan produk andalan madu dan kratom. Itu ditingkatkan, dari rasa, kualitas, sampai packagingnya, itu harus. Packaging juga harus premium. Makanya ada banyaknya produk serupa, bagaimana KPH lebih inovatif. Misalnya Kayong Utara, di sana itukan banyak asam paya, kenapa tidak itu saja jadi produk unggulan mereka. Kayong juga ada kopi, kenapa tidak kopi dikembangkan. Jadi masing-masing daerah ada produk unggulan, tapi tidak meninggalkan produk lain yang bisa diproduksi,” kata dia.

Kedepannya, kata Adi Yani, produk-produk yang ditampilkan di Galeri Hasil Hutan ini akan dikerjasamakan dengan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Kalbar.

“Nanti sampai pada hak patennya juga akan kita urus,” kata Adi Yani.

boskalbaronline

Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago