1.750 Aparat Gabungan Siap Amankan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kalbar
Kapolda: Tetap ada pembatasan
KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 1.750 aparat gabungan dikerahkan dalam Operasi Liong Kapuas pengamanan Imlek 2573 dan Cap Go Meh 2022 di Kalimantan Barat. Dalam operasi tersebut, ada delapan sentra yang menjadi fokus pengamanan di antaranya Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Bengkayang, Sintang, dan Kabupaten Ketapang.
“Tapi fokus utamanya di dua daerah yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Nantinya akan ada pos-pos Operasi Liong baik di Pontianak dan Singkawang maupun di daerah lain,” kata Kapolda Irjen Pol Suryanbodo Asmoro usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Liong Kapuas dalam rangka pengamanan Imlek 2573 dan Cap Go Meh 2022 di Kalbar, Senin, 31 Januari 2022.
Dia mengatakan bahwa Apel Gelar Pasukan Operasi Liong Kapuas dalam rangka pengamanan Imlek 2573 dan Cap Go Meh 2022 di Kalbar itu dalam rangka menyamakan persepsi lintas sektor.
“Tentunya Polda tidak sendirian, mendapatkan dukungan penuh dari Pak Gubernur, Pak Pangdam, Pak Kajati, Pak Danlanud, Pak Danlantamal dan pihak terkait lainnya. Ini semua dalam rangka menyamakan persepsi, mengingat Pandemi Covid-19 masih terjadi di Kalbar sehingga ada batasan-batasan dalam rangka perayaan Imlek. Untuk ritual keagamaan dipersilakan, tapi budaya tidak diperkenankan,” kata Kapolda.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Pangdam XII/Tanjungpura bersama pihak terkait lainnya sepakat bahwa dalam pengamanan dalam Operasi Liong Kapuas nantinya selain menempatkan personil di pos-pos pengamanan, juga akan dilakukan patrol gabungan.
“Patroli gabungan itu antara TNI-Polri, Satpol PP dan pihak terkait lainnya. Ini dalam rangka menegakan aturan yang sudah diberlakukan dalam Surat Edaran Gubernur,” tutup Kapolda.
Sementara Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan bahwa Satgas Covid-19 Kalbar mempersilakan masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek 2573 untuk melaksanakan ritual keagamaan.
“Untuk peribadatan kita persilakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Perayaan budayanya sementara tidak kita izinkan, karena dikhawatirkan terjadinya kerumunan,” kata Midji.
Hal ini disepakati lantaran angka keterjangkitan Covid-19 di Kalbar mengalami tren kenaikan. Terutama di Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
“Pontianak itu biasanya satu hari itu kosong (nihil kasus), sekarang sudah di atas 10 kasus. Singkawang juga begitu meningkat, bahkan ada yang dirawat di rumah sakit,” kata Midji.
Midji turut mengungkapkan, dengan kenaikan kasus yang dialami Kalbar, otomatis juga meningkatkan Bed Occupancy Rate (BOR) perawatan Covid-19.
“BOR Soedarso itu awalnya sudah sekitar 1,7 persen, tapi sekarang sudah meningkat jadi empat persen lebih. Trennya selalu naik, mudah-mudahan dipahami oleh saudara kita yang merayakan Imlek. Silakan ibadah, tapi perayaan budaya jangan dulu,” tutupnya.
Diketahui, dalam pengamanan dalam Operasi Liong Kapuas ini sedikitnya sebanyak 1.750 personil gabungan dikerahkan yang terdiri dari personil TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan lainnya.
Dalam apel itu turut hadir Pangdam XII/Tanjungpura, Bupati Kubu Raya, Wakil Wali Kota Pontianak, para pejabat utama Polda Kalbar dan Kodam XII/Tanjungpura serta pihak terkait lainnya.
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…
KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…