Polisi Amankan Empat Orang Terkait Pertikaian di Kampung Beting Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Empat orang ditangkap polisi. Keempatnya merupakan orang yang terlibat dalam pertikaian dua kelompok pemuda dengan senjata tajam di Jalan Tanjung Pulau (Kampung Beting) tepatnya di kawasan Waterfront Pantai Kute, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Minggu malam, 6 Februari 2022. Hal ini disampaikan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra, Senin, 7 Februari 2022.
“Masih kita mintai keterangan, namun yang jelas ada dua orang yang bisa kita tetapkan sebagai tersangka. Tapi masih kita periksa,” kata Kombes Pol Andi Herindra.
Kapolresta mengatakan, dari peristiwa tersebut tiga orang dari masing-masing kelompok mengalami luka-luka bacok dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Dua Kelompok Pemuda di Pontianak Terlibat Pertikaian, Tiga Antaranya Luka Bacok
“Betul tadi malam telah terjadi perkelahian antara dua kelompok masyarakat. Kejadiannya di daerah Beting,” kata Kombes Pol Andi Herindra.
Kejadian tersebut, kata Andi Herindra, dipicu adanya informasi seorang warga Siantan yang disandera oleh warga Kampung Beting. Dari informasi tersebut, enam oknum warga Siantan, Kecamatan Pontianak Utara mendatangi Kampung Beting menggunakan speedboat dalam rangka menanyakan kebenaran informasi rekannya yang disandera itu.
“Dari kejadian itu terjadilah perkelahian yang mengakibatkan tiga orang luka, dua orang warga Beting, satu warga Siantan. Dua warga Beting saat ini sedang mendapat perawatan medis dan satu warga Siantan sudah membaik dan sedang kita periksa,” kata dia.
Kapolresta pun memastikan bahwa dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa sebagaimana informasi yang beredar luas di masyarakat. Di mana ada informasi adanya korban jiwa dari peristiwa itu.
“Itu saya pastikan tidak ada,” tegasnya.
Pihaknya sampai saat ini masih terus mendalami motif penyerangan tersebut. Di mana, kata Kapolresta, ada juga informasi yang beredar bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan bisnis narkoba.
“Kita masih dalami. Karena orang-orang yang kita amankan ini masih dalam pemeriksaan. Sejauh ini memang ada dugaan ke sana (terkait bisnis narkoba) bahwa awal mula kejadian ini salah paham dari bisnis transaksi narkoba,” kata dia.
Selain mengamankan empat orang warga terkait peristiwa itu di antaranya R, SR, RS, dan FD, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa celurit. Keempatnya saat ini masih dalam pemeriksaan.
Selain mengamankan terduga pelaku, pihaknya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), termasuk menemui para tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat. Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tak terpancing, sebab kejadian tersebut merupakan kasus pidana murni.
“Kita imbau masyarakat bahwa kasus ini sudah ditangani Polisi. Jangan dikembangkan isunya di luar kasus pidana, seperti SARA dan lainnya. Saya imbau masyarakat bahwa ini murni pidana, tidak ada kaitan dengan SARA dan lain-lain,” kata dia.
Kapolresta juga memastikan kondisi dan situasi di TKP saat ini sudah kondusif. Namun pihaknya masih menyiagakan personel di TKP.
“Dari pantauan kami, saya juga tadi pagi datang ke TKP, situasi kondusif baik di Siantan dan Beting,” pungkas Kapolresta.
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…
KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…