KalbarOnline, Ketapang – PT Cita Mineral Investindo, Tbk (CMI) melalui Department Social Responsibility (CSR) terus berupaya membina dan mengedukasi kelompok binaan melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM).
Selain merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan program CSR CMI juga bertujuan mengedukasi dan membangun keterampilan di sektor pertanian kepada kelompok tani binaan yang berada di sekitar wilayah operasional.
Wujud nyata program tersebut yaitu memfasilitasi kelompok tani binaan untuk mengikuti pelatihan penggunaan traktor roda 4 yang berlokasi di kelompok tani binaan “Kabun Basar” Desa Air Upas.
Pelatihan keterampilan traktor roda empat ini diikuti 60 peserta dari perwakilan Kelompok Tani Kabun Basar, Poktan Usaha Sejahtera, Poktan Sandah Betanggoi, Penyuluh dan siswa SMK 1 Marau dan SMK 1 Air Upas yang melakukan PKL di kelompok binaan CSR CMI serta dalam pelaksanaan pelatihannya melibatkan instruktur khusus yang dipandu serta didampingi langsung oleh petugas Penyuluh Pertanian Lapangan, Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang.
Baca Juga: PT CMI Siap Tempuh Jalur Hukum Terkait Pemortalan Jalan Hauling oleh PT PBI
Baca Juga: Kado Akhir Tahun 2021, Kelompok Tani Binaan CSR CMI Panen Jagung
Manager CSR CMI Agustinus M menyampaikan terima kasih kepada Koordinator BPP Kecamatan Marau beserta jajaran penyuluhnya, seluruh perwakilan petani binaan dan siswa PKL wilayah operasional yang telah mendukung kegiatan pelatihan penggunaan traktor roda empat.
“Kami dari CSR juga berterima kasih atas antusiasme para kelompok binaan yang telah mengikuti pelatihan ini, harapan kedepannya dengan adanya pelatihan ini penting untuk meningkatkan keterampilan petani, petani bisa lebih optimal menggunakan Alsintan, mulai dari olah tanah sampai panen untuk meningkatkan efisiensi dalam budidaya tanaman sehingga produksi dan produktivitas meningkat,” kata Agustinus.
Andi Agasi, Ketua Kelompok Tani Kabun Basar turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada CMI yang telah memfasilitasi kelompoknya serta poktan lainnya dalam kegiatan pelatihan traktor roda empat. Ia mengatakan, bahwa pelatihan penggunaan traktor roda empat ini sangat diinginkan terutama oleh kelompoknya.
“Kami berharap kedepannya kelompok tani binaan memiliki unit alsintan traktor roda empat sendiri agar kedepannya lebih mempermudah pengolahan lahan pertanian kami,” kata Andi Agasi.
Subiantoro selaku Koordinator BPP Kecamatan Marau menambahkan, dalam pelatihan ini, petani mendapatkan pelatihan pengenalan fitur dan komponen traktor roda empat dan dilanjutkan praktik langsung di lapangan. Materi meliputi perawatan dan penggunaan alat. Dengan materi dan praktik yang dilakukan bisa diaplikasikan di lapangan.
“Alsintan merupakan aset yang sangat penting dalam sistem agribisnis, oleh karena itu diperlukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam menggunakan alat pertanian modern lebih baik lagi dan merata bagi seluruh petani,” kata dia.
“Petani diharapkan menjadi lebih terbiasa dengan teknologi, sehingga pemanfaatan alat tersebut menjadi maksimal. Perkembangan teknologi mekanisasi pertanian sudah sangat pesat, sehingga mau tidak mau Gapoktan harus dapat memenuhi kebutuhan petani melalui pelayanan Alsintan,” tutup Subiantoro.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…