KalbarOnline.com – Seorang perempuan di Kabupaten Ketapang bernama berpura-pura menjadi korban jambret, padahal sedang terlilit hutang koperasi. Perempuan berusia 21 tahun itu mengaku kehilangan uang tunai Rp23 juta serta satu unit ponsel Iphone 11. Berita ini menjadi yang terpopuler dan menarik pembaca KalbarOnline.com.
Selanjutnya ada berita mengenai Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang memberikan penjelasan lengkap terkait alihfungsi rumah ibadah Jemaat Ahmadiyah Sintang menjadi rumah tinggal.
Berita lainnya yang menjadi yang terpopuler yakni terkait seorang warga Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat bernama Maman Suratman yang menantang Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando duel sampai mati. Maman Suratman tidak terima dengan pernyataan Ade Armando yang menyoroti pengrusakan masjid milik Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar pada 2021 lalu. Maman Suratman menganggap Ade Armando seringkali menyerang agama Islam.
Terakahir ada berita jawaban dari Ade Armando terkait tantangan duel sampai mati seorang warga Kabupaten Mempawah. Menurut Ade Armando, tindakan Maman Suratman yang mengajak duel sampai mati itu sudah sudah ketinggalan zaman.
Polres Ketapang berhasil mengungkap kasus penjambretan di Jalan Sultan Sahril, Kecamatan Delta Pawan, Sabtu, 29 Januari 2022 lalu yang sempat viral di media sosial.
Tenyata seorang perempuan bernama Saripah Nadia (21) yang mengaku jadi korban penjambretan itu hanya berpura-pura. Saripah yang mengaku kehilangan uang tunai Rp23 juta serta satu unit ponsel Iphone 11 itu ternyata sedang terlilit hutang dengan rentenir.
Di hadapan polisi, Saripah Nadia mengaku nekat melakukan hal tersebut lantaran uang sebesar Rp23 juta milik pacarnya habis digunakan membayar hutangnya.
“Uang milik pacar saya itu saya tarik dari ATM tabungan saya yang sebenarnya untuk dipinjam oleh teman pacar saya, namun karena saya kepepet buat bayar hutang sudah satu tahun di koperasi sebesar Rp8 juta rupiah, maka saya berbohong telah dijambret,” katanya saat diperiksa Polisi, Senin malam, 31 Januari 2022.
Baca selengkapnya di sini
Pembongkaran rumah ibadah Jemaat Ahmadiyah Sintang di Desa Balai Harapan Kecamatan Tempunak untuk dijadikan rumah tinggal, berlangsung adem ayem.
Bisa dilihat sejak Satpol PP melakukan pembongkaran rumah ibadah Jemaat Ahmadiyah Sintang itu sampai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman merenovasinya jadi rumah tinggal.
“Sebenarnya adem saja. Yang ribut itu kan yang di Jakarta, yang di sini tenang-tenang saja,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji, kemarin.
Parahnya lagi, orang di Jakarta yang ribut soal alihfungsi rumah ibadah Jemaat Ahmadiyah Sintang itu ternyata teman Sutarmidji juga.
Baca selengkapnya di sini
Page: 1 2
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…