KalbarOnline, Ketapang – Perum Bulog Ketapang mengalami kekosongan stok minyak goreng sejak bulan Januari 2022 lalu.
Kepala Perum Bulog Ketapang Meidi melalui bagian PU PP, Tri Sakti Nugroho mengatakan, pihaknya telah mengajukan ketersediaan stok minyak goreng ke kantor perwakilan Bulog di Provinsi Kalbar sejak stok terakhir kosong.
“Kalau di Bulog Ketapang saat ini lagi kosong, habis minyak gorengnya. Tidak ada stok sejak sebulan lalu,” katanya saat dikonfirmasi KalbarOnline.com, Kamis, 24 Februari 2022.
Tri Sakti Nugroho mengatakan, kekosongan minyak goreng di gudang Bulog Cabang Ketapang sudah terjadi sebelum pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan satu harga Rp14 ribu per liter.
Pihaknya pun sudah berusaha untuk melakukan pengadaan sejak jauh-jauh hari, namun hingga kini belum mendapat pasokan. Dirinya belum bisa memastikan kapan stok minyak goreng di Bulog Cabang Bandung tersedia lagi.
“Setiap minggunya kita selalu follow up di Kanwil Pontianak. Karena bukan hanya di Kalbar saja yang saat ini membutuhkan, namun seluruh Indonesia. Apakah nanti akan didrop secara bersamaan atau berbeda kita belum tahu,” jelasnya.
Tri Sakti Nugroho menyebut, pihaknya rutin melakukan survei harga sembako baik di pasar modern maupun tradisional. Dari hasil survei memang ditemukan harga minta goreng yang melambung tinggi hingga mencapai 20 ribu per liternya.
“Untuk situasi di Ketapang saat inikan memang minim ketersedian, jadi ada lonjakan harga. Karena stok kita sedang kosong kita belum bisa untuk operasi pasar mengatur stabilitas harga,” kata Tri.
Selain minyak goreng, Tri Sakti Nugroho menyebutkan kalau saat ini di gudang Bulog Cabang Ketapang stok ketersedian terigu, gula dan daging Beku juga mengalami kekosongan.
Hal itu lantaran pihaknya mengalami lonjakan kebutuhan sejak mendekati tahun baru 2022. Sementara untuk stok beras saat ini masih tersedia sebanyak 633,790 ton.
“Selama habis tahun baru kosong semua. Mungkin karena kebutuhan meningkat, selain kita juga operasi pasar tinggi. Di Januari kita habiskan 96 ton beras dan di Februari ini sudah 169 ton beras,” pungkas Tri.
Perum Bulog Cabang Ketapang sendiri memiliki dua gudang, yakni gudang di Mulia Baru dan Mulia Kerta. Keduanya saat ini hanya memiliki ketersedian beras. Sementara Bulog Ketapang bertugas menyangga kebutuhan pangan di dua daerah, yakni Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara (KKU). (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…