Categories: HeadlinesPontianak

Edi Kamtono: Smart City Harus Ditunjang dengan SDM yang Smart

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebutkan, di era digital ini tidak hanya kota yang menjadi smart city, sumber daya manusianya (SDM) juga harus smart.

Sebab, sebuah kota berkonsep smart city tidak semata hanya bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan menjadi kota cerdas.

Olehkarenanya, untuk mewujudkan sebuah kota yang membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya, konsep smart city harus ditunjang dengan teknologi informasi (IT) dan SDM.

“Demikian juga pelayanan publik terutama di skala kota karena kita menghadapi permasalahan yang sangat kompleks serta multidimensi dengan segala macam model,” ujar Edi Kamtono.

Hal itu Edi Kamtono sampaikan saat menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Strategi Pengembangan dan Implementasi Mewujudkan Kota Cerdas’ yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak di Hotel Orchardz Gajah Mada, Kamis, 24 Februari 2022.

Kota Pontianak sendiri termasuk satu di antara 100 kota smart city. Kota yang terpilih tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Hal itu menurut Edi Kamtono sejalan dengan visi dan misi Kota Pontianak yakni Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan yang Cerdas dan Bermartabat. Untuk mewujudkan visi misi itu, dibutuhkan SDM yang berkualitas agar tercipta infrastruktur yang mumpuni serta meningkatkan pelayanan publik sehingga masyarakat sejahtera.

Strategi yang dilakukan Kota Pontianak kaitan dengan smart city adalah mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien ditunjang IT serta mendukung aktivitas perekonomian.

“Kami juga menyusun master plan Pontianak Smart City yang memuat rencana-rencana program smart city dan dijabarkan berdasarkan enam dimensi smart city,” kata Edi Kamtono.

Enam dimensi smart city adalah Smart Government, Smart Economy, Smart Live, Smart Living, Smart People dan Smart Mobility. Penerapan smart city adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat atau birokrasi yang tidak atau belum mau berubah.

Bagaimana mengubah pola pikir yang biasa saja menjadi pola pikir yang maju ke depan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi menjadi tulang punggung dalam tata kelola pemerintahan.

“Ini menjadi tugas kita bersama dalam mewujudkan smart city di Kota Pontianak,” ungkapnya. (J)

boskalbaronline

Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

10 seconds ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

2 minutes ago

Tiba di Silat Hulu dan Silat Hilir, Logistik Pilkada 2024 Dikawal TNI-Polri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…

3 minutes ago

Harisson Ingatkan Nakes Tidak Membedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…

5 minutes ago

Tayang 20 November, Berikut Sinopsis Drama China See Her Again

KalbarOnline - Drama thriller terbaru China berjudul See Her Again dibintangi William Chan dan tayang…

13 minutes ago

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

56 minutes ago