KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengusulkan agar Crude Palm Oil (CPO) yang dihasilkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) diproduksi menjadi minyak goreng.
Hal ini menurut Sutarmidji sebagai satu upaya penanganan kelangkaan minyak goreng secara komprehensif.
“Produksi mereka (PTPN) itu saja seluruhnya untuk minyak goreng dan nilai jualnya bisa dipatok pemerintah dengan subsidi,” kata Sutarmidji, Kamis, 24 Februari 2022.
Terlebih lagi kedepan CPO akan digunakan sebagai bahan baku Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tentunya akan membuat harga sawit menjadi lebih tinggi ke depannya. Otomatis juga akan berimbas pada harga minyak goreng.
Sehingga, jika PTPN difokuskan untuk memproduksi minyak goreng dengan harga yang disubsidi pemerintah, kelangkaan yang menyebabkan harga melambung tinggi bisa diatasi
“Kalau perlu PTP buat merek sendiri atau merek PTP. Jadi tahu mana merek PTP, mana yang swasta,” kata Sutarmidji
Menurut Midji, hal ini merupakan satu langkah mengobati masalah. Sehingga tidak akan ada pengendalian harga dari pihak-pihak tertentu.
“Ini juga salah satu ngobati masalah (PTPN). Swasta pun tentu tak akan berani menaikan harga tinggi, karena kalau (harga) dinaikan di atas itu (Subsidi), pilih mana? Subsidi atau pabrik mereka tak produksi,” tutupnya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…