KalbarOnline, Landak – Penundaan Pemilu 2024 berdampak pada ketidakpastian penyelenggaraan pemerintah. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh negatif bagi kehidupan masyarakat.
“Mengapa Pemilu harus ditunda? Karena itu tidak perlu. Proses Pemilu yang diagendakan tahun 2024 sudah sesuai dengan amanat konstitusi kita, dan itu harus diikuti,” kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa, kemarin.
Jika ada upaya untuk menunda Pemilu 2024, kata Karolin, tentu harus melalui Amendemen Undang-Undang terlebih dahulu. Sehingga pemerintahan nanti tetap sah dan memiliki kredibilitas.
“Saya lebih khawatir mengenai situasi yang tidak pasti dan ketidakpastian berkaitan dengan kondisi pemerintahan yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat,” kata Karolin.
Ia berharap, para politisi mempertimbangkan dengan baik segala kebijakan yang dibuat, karena itu tidak hanya mempengaruhi pemerintahan di tingkat pusat, tetapi juga di daerah.
“Menurut saya, jalankan saja apa yang sudah ada jangan sampai ini menimbulkan gejolak nantinya,” tegas Karolin.
Seperti diketahui, usulan penundaan Pemilu 2024 disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ia mengusulkan penundaan selama 1 atau 2 tahun. Dalihnya, agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang atau tidak terjadi pembekuan ekonomi.(*)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…