KalbarOnline, Sintang – Badan Kerjasama Pembangunan Umat Islam (BKPUI) Kabupaten Sintang menyerahkan bantuan 3 gerobak kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di halaman Rumah Adat Melayu Tepak Sireh.
“Mereka perlu dibantu,” kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat menyerahkan bantuan gerobak dari BKPUI Kabupaten Sintang tersebut kepada UMKM, kemarin.
Penyerahan bantuan 3 gerobak tersebut disaksikan jajaran BKPUI Kabupaten Sintang, Anggota DPRD Sintang, Forkopimda, Dinas Perindagkop dan UKM, dan para pelaku UMKM.
“Pemerintah punya banyak cara untuk membantu. Ada bantuan modal dan sebagainya,” kata Jarot Winarno.
Pegadaian dan perbankan juga bisa membantu dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0,5 sampai 0,6 persen. “Bahkan bisa sampai 100 juta tanpa bunga,” ucap Jarot.
Dinas PMPTSP, lanjut Jarot, sudah membuat inovasi dengan Panji Mas untuk antarjemput dokumen masyarakat pedalaman yang akan urus perizinan. Sehingga ke depan, UMKM akan semakin banyak.
“Terima kasih kepada Bank Kalbar sudah membantu. UMKM sangat membutuhkan bantuan kita. Pandemi Covid-19 sudah menyapu semuanya. Termasuk UMKM, mereka sangat memerlukan bantuan kita,” ucap Jarot.
Ia berharap UMKM di Kabupaten Sintang semakin maju dan berkembang bersama. “Ekonomi umat Islam bisa maju menuju Islam yang Gemilang,” tutup Jarot.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Penyerahan Gerobak Usaha Umat Andi Budiono menjelaskan, bantuan ini sebagai pelaksanaan blue print pembangunan umat Islam Kabupaten Sintang.
“Kegiatan ini juga untuk mewujudkan Visi Islam Gemilang yang artinya Islam yang gesit, militan dan anggun di Kabupaten Sintang tahun 2045,” jelas Andi Budiono.
Selain itu, tujuan kegiatan ini adalah mendukung kapasitas usaha bagi para pelaku UMKM dan meningkatkan produktivitas pedagang atau usahawan umat Islam Kabupaten Sintang.
“Penerima bantuan gerobak usaha ini adalah usahawan dan UMKM yang bergerak pada makanan dan kuliner jalanan serta usaha kecil lainnya yang sudah memenuhi persyaratan,” ungkap Andi Budiono.
Adapun persyaratan itu seperti sudah bergadang paling tidak satu tahun, memiliki kemampuan berdagang dengan sungguh-sungguh, memiliki prospek usaha yang baik dan siap bekerjasama dengan BKPUI Sintang.
“Jumlah gerobak usaha yang diserahkan pada tahap pertama ini adalah 3 gerobak dengan 2 gerobak usaha berukuran 2,2×1,2 meter dengan biaya produksi Rp6 juta dan satu gerobak berukuran 1,2×6 cm dengan biaya produksi Rp3 juta.,” rinci Andi Budiono.
Gerobak ini tidak gratis diberikan kepada para pedagang, tetapi ada kewajiban mencicil selama 3 tahun dengan jumlah cicilan yang relatif ringan.
“Kami juga sudah melakukan pelatihan kewirausahaan yang diikuti 36 orang,” tambah Andi Budiono.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…