KalbarOnline, Pontianak – Peristiwa Asabri dan Jiwasraya terkadang memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga asuransi lainnya, termasuk BPJS Ketenagakerjaan.
“Itu sangat mempengaruhi. Sehingga BPJS Ketenagakerjaan harus tampil dengan kepercayaan yang tinggi dari nasabah,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Ia menyampaikan hal tersebut usai Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalbar dengan BPJS Ketenagakerjaan Pontianak, di Hotel Ibis Pontianak, Senin (21/3/2022).
Menurut Sutarmidji, kepercayaan tinggi dari nasabah itulah yang akan membuat masyarakat mengetahui manfaat dan membutuhkan Jaminan Sosial Ketenakerjaan (Jamsostek).
“Bagaimana sekarang Jamsostek membuat masyarakat betul-betul butuh Jamsostek. Artinya kesadaran pekerja maupun perusahaan ini yang perlu ditumbuhkembangkan terus dengan satu aturan yang tegas dan mudah diimplementasikan,” jelas Sutarmidji.
Kalau tidak seperti itu, menurut Sutarmidji, BPJS Ketenakerjaan tentu akan kesulitan untuk meningkatkan jumlah kepersertaannya.
“Saya harap ini semakin baik. Tingkat kepesertaan masyarakat pekerja dalam Jamsostek semakin hari hendaknya persentasenya semakin tinggi. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan baik,” harap Sutarmidji.(*)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…