KalbarOnline, Sanggau – Guna mencapai target kinerja pembangunan, arah kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) harus dilakukan dengan merangkul seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi.
“Proses penyusunan perencanaan tidak lagi digambarkan hanya bersifat Top Down. Namun juga bersifat partisipatif dengan memerhatikan aspirasi dan masukan dari masyarakat,” ujar Asisten II Setda Kalbar Junaidi.
Ia menyampaikan hal tersebut ketika mewakili Wakil Gubernur Kalbar, menghadiri Musrenbang dan Penyusunan RKPD Kabupaten Sanggau 2023, di Aula Hotel Harvey Sanggau, Senin (21/3/2022).
Penyusunan RKPD merupakan langkah awal bagi setiap level pemerintahan guna mencapai target kinerja pembangunan yang telah ditetapkan, baik dalam target jangka panjang, menengah, maupun tahunan.
Ia mengatakan, Musrenbang RKPD Kabupaten Sanggau merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam proses penyusunan RKPD Kabupaten Sanggau Tahun 2023.
Sekaligus merupakan pelaksanaan dari amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun tentang Pemerintah Daerah serta beberapa peraturan pelaksanaan lainnya.
Menurut Junaidi, untuk capaian makro pembangunan daerah di tahun 2021, Indikator Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sanggau menunjukkan nilai yang cukup baik.
“Ekonomi Kabupaten Sanggau tumbuh 4,19 persen, jika dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya yang tumbuh 0,7 persen akibat pandemi Covid-19,” ungkap Junaidi.
Indikator makro lainnya yakni Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3,44 persen yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya 3,52 persen.
“Namun, TPT tersebut masih berada di bawah nilai Provinsi Kalbar 5,82 persen,” ungkap Junaidi
Guna mengurangi tingkat pengangguran, Pemprov Kalbar telah membangun Gedung Pusat Sertifikasi Tenaga Kerja yang dibangun melalui APBD.
“Dengan adanya gedung sertifikasi ini diharapkan para pencari kerja mampu meningkatkan kualitas dan keahlian, serta dengan sertifikasi keahlian yang dapat berguna dalam persaingan mendapatkan pekerjaan bagi masyarakat Kalbar,” harap Junaidi.
Sementara itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan, untuk mewujudkan Kabupaten Sanggau Maju dan Terdepan, dibutuhkan intervensi program dan pendanaan secara prioritas, baik melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan Pemerintah Pusat.
“Untuk itu, saya bersedia mencari dukungan anggaran kepada pemerintah provinsi dan pusat. Tolong sampaikan salam saya untuk Gubernur Kalbar. Bupati Sanggau mau menghadap. Saya juga senang disini hadir Angggota DPRD Kalbar,” ujar Paolus Hadi.
Ia berharap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi bersedia menambah anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan di Kabupaten Sanggau.
Terdapat 4 ruas jalan yang berstatus jalan provinsi yang perlu mendapat perhatian, yaitu Kembayan-Balai Sebut, Balai Sebut-Balai Sepuak, Bodok-Meliau dan Simpang pak Mayam-Nak Ayak.
“Tiap tahun ada anggaran, tapi jumlahnya masih kecil. Khusus untuk jalan, kami mohon agar ada akselerasi kebijakan berupa intervensi program khusus jalan Bodok-Meliau,” harap Paolus Hadi.(*)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…