KalbarOnline, Pontianak – Masyarakat khususnya ibu-ibu diminta untuk tidak panic buying terhadap kebutuhan bahan pokok di pasar.
Terlebih menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Apalagi stok bahan pokok di pasar masih dalam kategori aman.
“Saya berharap ibu-ibu jangan panik. Seperti saat mendengar minyak goreng langka di pasaran, yang biasa membeli minyak goreng 1 atau 2 liter, jadi membeli 10 liter. Bayangkan jika 1 ibu rumah tangga beli sampai 10 liter, akhirnya menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasaran,” kata Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan.
Ria Norsan menyampaikan itu saat membuka Rapat Koordinasi Daerah terkait barang kebutuhan pokok menjelang puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, di Hotel Golden Tulip, Rabu, 23 Maret 2022.
Dalam Rakornas terkait bahan pokok jelang Ramadan dan Idul Fitri beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi,menjamin pasokan barang kebutuhan pokok hingga Hari Raya Idul Fitri.
Namun Mendag meminta agar pemerintah daerah tetap mengawasi distribusi bahan pokok ke pasar-pasar di daerah.
“Sesuai arahan Menteri Perdagangan, pemerintah daerah diminta untuk mengawal kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok ke pasar-pasar rakyat di masing-masing wilayah dengan melakukan koordinasi antara Dinas Perhubungan, Pelindo, dan Satgas Pangan Daerah, untuk memberikan prioritas bongkar muat komoditas barang kebutuhan pokok di pelabuhan,” kata Ria Norsan.
Pemerintah Daerah, kata Ria Norsan, juga akan melakukan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, serta memastikan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa bahan pokok agar tidak terjadi selisih harga di pasaran.
“Selanjutnya, dukungan yang diperlukan dari para pelaku usaha yakni menjaga harga pada tingkat wajar sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah serta tidak melakukan penimbunan barang menjelang dan pada saat bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah,” pungkas Ria Norsan.
Ria Norsan berharap pendistribusian barang ke gudang dan pasar bisa tepat waktu, baik dalam sisi jumlah dan penyediaan pasokan, agar tidak ada kepanikan di masyarakat. (J)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…