KalbarOnline, Pontianak – Pihak kepolisian sampai saat ini masih memburu pelaku perusakan belasan kuburan di Komplek Pemakamam Muslim, Jalan Abdurahman Saleh, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini terus bekerja intens melakukan penyelidikan. Pihaknya pun sudah memeriksa 2 orang saksi yang merupakan warga setempat dan penjaga kuburan.
“Kami juga sudah mengecek CCTV (kamera pengawas) di jalur masuk ke komplek kuburan tersebut. Namun dari penyelidikan dan pengecekan CCTV, belum ditemukan hasil. Namun kami terus intens bekerja untuk mencari siapa pelakunya,” tegas Indra Asrianto, Senin, 28 Maret 2022.
“Kuburan yang dirusak ini ada beberapa yang baru dan ada juga yang lama, kami sedang pelajari motifnya apa, karena batu nisan dicabut dan beberapa mengalami kerusakan atau pecah,” timpal Indra Asrianto.
Indra menyebut, berdasarkan data laporan yang dimiliki Polresta Pontianak, kasus perusakan kuburan ini merupakan kali pertama terjadi di Pontianak.
“Dari data-data laporan yang kami miliki, belum pernah terjadi di Pontianak. Ini baru pertama kali yang kami ketahui,” kata Indra.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Terlebih menjelang bulan suci ramadan.
“Kami harapkan masyarakat dapat segera melaporkan ke pihak kepolisian jika menemukan orang-orang yang mencurigakan dan mengganggu kamtibmas,” pungkas Indra.
Sebelumnya diberitakan, belasan kuburan Komplek Pemakamam Muslim di Jalan Abdurahman Saleh, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga dirusak oleh orang tak dikenal.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan perusakan tersebut dan masih melakukan penyelidikan.
“Kami telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Indra kepada wartawan, Minggu, 27 Maret 2022.
Indra menerangkan, peristiwa perusakan terungkap pada Minggu, 27 Maret 2022 pukul 05.30 WIB. Saat itu Sunardi, seorang penjaga kuburan datang dan melihat ada kuburan yang telah dibongkar dan batu nisan dicabut.
Dari hasil pemeriksaan pihaknya di lapangan, terdapat 10 kuburan yang batu nisannya dicabut dan satu kuburan digali.
“Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Mapolresta Pontianak. Perkembangannya (akan) kami laporkan kembali,” kata Indra.
Sementara seorang warga bernama Helga mengaku, kuburan neneknya turut dirusak. Kedua batu nisan kuburan sang nenek dicabut dan ditemukan tergeletak di antara kuburan yang lain.
“Saya hitung ada 11 kuburan, tapi tidak tahu, apakah ada yang terlewat,” kata Helga.
Helga mengaku mengetahui kejadian tersebut dihubungi oleh kerabatnya.
“Baru tahu tadi pagi, karena orangtua dan nenek saya dikuburkan di sini, jadi saya langsung cek. Ternyata benar, batu nisan kuburan nenek saya dicabut,” pungkas Helga.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…