Kuota BPJS PBI Kota Pontianak Hanya 16 persen
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menggodok penambahan kuota bantuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat.
Saat ini bantuan BPJS PBI yang dialokasikan untuk Kota Pontianak jumlahnya hanya 16 persen. Sementara di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalbar ada yang mendapatkan hingga 60 persen BPJS PBI yang ditanggung pemerintah pusat.
“Sementara kita baru 16 persen, sedangkan penduduk kita di Kota Pontianak ini jumlahnya cukup banyak. Nah, ini sedang kita perjuangkan sebagaimana arahan Presiden untuk meningkatkan kepesertaan BPJS di daerah,” ujar Edi Kamtono usai menerima jajaran BPJS Kantor Cabang Pontianak di Ruang VIP Wali Kota, Senin (11/4/2022).
Edi Kamtono menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dan pemerintah provinsi serta Kementerian Sosial untuk penambahan kuota BPJS PBI yang ditanggung pemerintah pusat.
Diakuinya, memang jumlah kepesertaan BPJS di Kota Pontianak memang masih rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Pontianak yang mencapai 627.727 jiwa. Angka kepesertaan BPJS di Kota Pontianak baru di angka 71,6 persen. Masih rendahnya jumlah kepesertaan BPJS tersebut bisa disebabkan beberapa faktor.
“Di antaranya jumlah warga tidak bekerja atau berpenghasilan, warga pra sejahtera maupun pekerja non formal seperti buruh, nelayan, tukang dan sebagainya,” ungkap Edi.
Setidaknya, lanjutnya lagi, membutuhkan anggaran sekitar Rp42 miliar per tahun untuk membayar iuran kepesertaan BPJS tersebut. Meskipun klaim BPJS di Kota Pontianak terbilang cukup tinggi, namun menurutnya jumlah itu tidak sepenuhnya 100 persen warga Kota Pontianak.
Di antara jumlah tersebut, sebagian ada warga yang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Kalbar yang kebetulan berobat atau dirawat di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kota Pontianak karena beberapa fasilitas kesehatan yang ada di kota ini juga melayani warga luar Pontianak.
“Rumah Sakit Kota Pontianak saja sekitar 20 persen melayani warga di luar Kota Pontianak. Lalu ada rumah sakit lainnya juga,” pungkasnya. (J)
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…