KalbarOnline, Kubu Raya – Jembatan Korek di Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya telah rampung dibangun.
Jembatan Korek tersebut dibangun untuk membuka keterisoliran 6 desa yang ada di daerah Sungai Ambawang.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalbar Iskandar Zulkarnaen mengatakan, 6 desa yang terhubung dengan adanya Jembatan Korek itu di antaranya Desa Korek, Desa Simpang Kanan, Desa Pugug, Desa Bengkarek, Desa Pasak dan Desa Pasak Piang.
“Sebelum adanya Jembatan Korek, masyarakat di 6 desa tersebut melakukan interaksi sosial ekonomi menggunakan sarana transportasi air yaitu motor air biasa disebut dengan motor kelotok dan sampan bermesin,” kata Iskandar, Sabtu, 7 Mei 2022.
Adapun pembangunan jembatan menelan anggaran Rp32 miliar lebih yang dilakukan secara bertahap (Multiyears) dengan menggunakan APBD Provinsi Kalbar.
Tahap pertama, kata Iskandar, dilaksanakan pada tahun 2019 dengan nilai anggaran sebesar Rp10.26 miliar.
Dihadapkan dengan Pandemi Covid-19, tahap keduanya baru dapat dilaksanakan pada tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp22,049 miliar.
Iskandar menjelaskan, konstruksi Jembatan Korek itu memiliki panjang sekitar 285 meter dengan lebar efektif 6 meter.
Secara fungsional, kata Iskandar, jembatan tersebut sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitarnya. Manfaat dengan adanya jembatan tersebut pun kata Iskandar, sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar terlebih di saat merayakan Idulfitri saat ini.
“Pada saat kunjungan lapangan, Bapak Gubernur memerintahkan kepada kami utuk segera melakukan kegiatan finishing atau merapikan pekerjaan, menuntaskan pekerjaan sampai kepada pengaspalan, pengecatan, dan lainnya,” pungkas Iskandar.
Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, selain akan dirapikan dengan diaspal dan dicat, di kawasan jembatan tersebut rencananya akan dibangun jalan akses yang akan menghubungkan ke Jalan Trans Kalimantan.
“Setelah genah jembatan ini akan diserahkan ke Kabupaten Kubu Raya karena masuk ranah kewenangan mereka,” kata Sutarmidji.
Intinya Sutarmidji berharap, jembatan yang dibangun melalui APBD Provinsi Kalbar itu dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Saya harap perekonomian masyarakat di kawasan ini akan berkembang pesat, karena hasil pertanian dan perkebunan cukup baik. Saya harap yang melalui jembatan jangan ngebut, karena masih finishing,” pungkas Sutarmidji.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…