KalbarOnline.com – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengungkap sejumlah rencana kedepan, pasca jabatannya sebagai bupati berakhir pada tanggal 22 Mei 2022 mendatang.
“Setelah 22 Mei, kami sertijab dan saya mempertanggungjawabkan apa yang sudah diamanahkan partai kepada kami,” kata Karolin, Rabu (18/05/2022).
Setelah itu, Karolin menyatakan dirinya akan melaporkan ke PDIP dan menunggu instruksi selanjutnya. Termasuk posisinya di 2024, Pemilu serentak.
“Setelah selesai ditugaskan partai, saya akan kembali ke partai untuk melapor dan menunggu penugasan berikutnya. Jadi ibaratkan kita balik ‘kandang banteng’ (internal, red) setelah selesai menjalankan amanah di eksekutif,” ujarnya.
Terkait dengan 2024, Bupati Karolin tidak menampik, jika adanya sejumlah tawaran dari berbagai pihak–yang menginginkan dirinya–agar terus melanjutkan perjuangannya mensejahterakan rakyat melalui lembaga eksekutif, termasuk usulan mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalbar.
“Untuk 2024 mendatang, kita mempertimbangkan semua opsi, karena pada akhirnya kita menunggu partai mana yang merupakan kepentingan partai. Jadi jika dirasa dipandang perlu kembali ke Landak untuk menjadi calon bupati, atau maju Gubernur,” katanya.
“Akan tetapi kalau ditanya pada keinginan pribadi saya, terus terang saya belum puas dengan yang saya kerjakan di Landak. Karena situasi pandemi Covid-19, menyebabkan banyak sekali program kami yang belum terlaksana,” sambung Karolin.
Sebagai petahana, Karolin pun merasa masih punya “utang” kepada masyarakat Kabupaten Landak yang telah memilihnya. Terdapat sejumlah agenda atau kebijakan pemerintahannya yang terpaksa ditunda akibat bencana global tersebut.
“Saya belum revitalisasi pasar rakyat, pasar sayur yang saat ini kondisinya sebenarnya sudah tidak memadai. Lalu infrastruktur masih banyak yang tertinggal, di bidang pendidikan kami babak belur, meskipun bukan hanya Landak tetapi se-Indonesia juga dunia pendidikan kita terganggu karena covid-19,” ujarnya.
“Sehingga justru di tahun 2024 itu adalah masa pemulihan dari pasca bencana. kalau bencana ini dapat teratasi dalam 1-2 tahun ini,” katanya Karolin.
Namun demikian, sebagai kader militan, apapun keputusan partai, Karolin menyatakan dirinya akan setia dan patuh menjalankan amanat PDIP.
“Secara pribadi saya merasa belum selesai di Landak, tetapi tentu semua kembali ke partai, bagaimana partai akan menugaskan saya, bagaimana yang dianggap sebagai agenda prioritas di partai, akan kami ikuti. Kami akan mengikuti arahan partai dimanapun selalu siap,” jelas Karolin.
“Politik, kapan saja bisa berubah. Kalau kami di partai selalu siap untuk penugasan apapun, selalu siap sedia. Dimanapun selalu siap, eksekutif, legislatif (terserah partai, red),” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Drama China berjudul Grow Up Together mulai tayang pada Jumat, 22 November 2024. Drama…
KalbarOnline – Baru-baru ini, WhatsApp memberikan gebrakan dengan fitur baru yang sedang diuji coba, terutama…
KalbarOnline, Pontianak - Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menghadiri pemancangan…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurahman turut menyapa Relawan Akar Beringin…
KalbarOnline, Pontianak - Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024, Aliansi Badan…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Relawan Midji-Didi (Remidi) yang juga Ketua Persatuan Orang Melayu, Agus Setiadi…