Categories: Kapuas Hulu

Setelah Vakum 2 Tahun, Pemkab Kapuas Hulu Gelar Parade HUT ke-127

Kalbar Online, Kapuas Hulu – Setelah vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2022 ini menggelar pawai mobil hias dan pawai budaya, dalam rangka memperingati hari jadi Kota Putussibau ke-127.

Tak pelak, acara parade yang digelar di sepanjang Jalan Antasari sampai Bundaran Pangsuma Putussibau ini pun mendapat sambutan meriah dan antusias oleh ratusan warga yang memadati jalan.

Pawai mobil ini diikuti sebanyak 19 kendaraan dari 27 instansi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Sebelumnya, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, secara seremonial, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Putussibau ke 127 di halaman kantor Bupati, Rabu (01/06/22) pagi. 

Perayaan HUT Kota Putussibau berlangsung meriah dan semarak dengan nuansa budaya. Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi dan lintas sektor di Kapuas Hulu.

Parade mobil hias dalam rangka HUT ke-127 Kota Putussibau. (Foto: Prokopim For KalbarOnline.com)

Bersamaan dengan kehadiran Bupati Fransiskus yang didampingi oleh Angeline Fremalco, tampak hadir pula Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat dan istrinya Via Octaria. Bersama seluruh peserta kegiatan, mereka hadir dengan busana budaya.

Adapun rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan pawai bersama menggunakan mobil hias, parade pakaian busana daerah, pembagian hadiah, penerima penghargaan dari BPJS, yang kemudian dilanjutkan dengan potong tumpeng dan pelepasan balon ke udara. 

Bupati Kapuas Hulu, dalam sambutannya menyampaikan, perayaan HUT kota Putussibau ke-127 haruslah menjadi penyemangat untuk mewujudkan Kapuas Hulu “Hebat”. Karena menurutnya, hal tersebut hanya dapat terwujud, salah satunya dengan kekompakan bersama dalam menjaga hubungan yang harmonis. 

“Seperti pada kesempatan ini, semua mengenakan busana adat dari berbagai daerah, ini menunjukan komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan di masyarakat,” tuturnya.

Bupati yang kerap disapa Bang Sis itu juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap melestarikan adat budaya. Sebab kebudayaan adalah aset yang sangat berharga, berbeda antara satu dan lainnya. 

“Kita juga harus terus kembangkan produk lokal kerajinan masyarakat, baik itu tenun dan lainnya,” tuntas Fransiskus Diaan. (Ishaq)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

14 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago