Categories: NasionalPontianak

Gubernur Sutarmidji Paparkan Materi tentang Prioritas Pembangunan dan Upaya Meredam Sumber Konflik di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, turut memberikan materi tentang prioritas pembangunan Provinsi Kalbar kepada 25 peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII tahun 2022, di Hotel Ibis Pontianak, Selasa (14/06/2022).

Kegiatan yang dikemas dengan Focus Group Discussion (FGD) Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) itu dihadiri oleh Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Komjen Pol Purwadi Arianto, Tenaga Ahli Pengajar Lemhanas RI, Laksda TNI Budi Setiawan, Dirmatlaitadik Debiddikpimkatnas Lemhanas RI, Brigjen Pol Djoko Poerbohadidjojo, beserta jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar. 

Pada kesempatan tersebut, Sutarmidji menjelaskan, adapun salah satu program prioritas di Kalbar yaitu peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) melalui 54 indikator yang harus terpenuhi untuk menuju desa mandiri dan sejahtera.

Menurutnya, ketika desa mandiri dan sejahtera itu terbentuk, maka secara otomatis dapat mengurangi sumber konflik yang ada di Kalbar.

“Ketika desa sudah menjadi status desa mandiri, maka sumber konflik akan berkurang dan masyarakat akan fokus pada capaian kesejahteraan karena semua kebutuhan sudah ada,” katanya.

Gubernur sependapat dengan pernyataan Presiden RI terkait Sumber Daya Alam (SDA) yang harus dilindungi dan tidak dijual mentah.

“Jika bauksit langsung diubah menjadi aluminium, maka dapat memberikan penambahan nilai ekspor yang lebih dibandingkan dijual dalam kondisi mentah. Pengelolaan SDM seperti ini menjadi lebih bijak dan semakin baik, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” paparnya.

Selanjutnya, Sutarmidji juga menyinggung soal sektor kesehatan dan pendidikan yang juga sangat penting untuk diperhatikan, khususnya dalam mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar.

“Pada sektor kesehatan, saya selalu wacanakan rumah sakit tanpa kelas, tetapi merawat dan inapkan pasien berdasarkan penyakit yang diidapnya. Jenis penyakit ini yang seharusnya mendapatkan penanganan prioritas,” ujarnya.

“Sedangkan untuk pendidikan, sejak awal menjabat sebagai gubernur, saya sudah membebaskan biaya pendidikan agar anak-anak Kalimantan Barat tidak ada yang putus sekolah,” ucapnya. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

10 hours ago