KalbarOnline, Pontianak – Di tengah upaya Pemerintah Kota Pontianak dalam memacu pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang bermutu, terselip fasilitas pendidikan berupa bangunan sekolah yang tak layak digugu.
Hal itu tampak pada kondisi bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Aswaja yang terletak di Pal Lima, Kota Pontianak. Kendati relatif terlihat kokoh dari luar, namun kondisi sesungguhnya cukuplah memprihatinkan.
Kepala Sekolah MTs Aswaja Pontianak, Maskur mengungkapkan, sekolah ini telah didirikan sejak 35 tahun silam, atau tepatnya pada tahun 1987. Artinya tak hanya bangunannya saja yang renta, namun fasilitas di dalamnya, seperti meja, kursi, dan lainnya juga banyak yang telah berusia lanjut. Sebagian sudah ada yang rusak dan rongsok pula.
Jangankan mau bicara fasilitas tambahan seperti komputer dan jaringan internet, melihat fasilitas WC dan drainase yang dimiliki MTs Aswaja Pontianak saja, pun ‘dah payah nak cakap’.
Diluar itu, atap sengnya yang didominasi warna kecoklatan cukup menegaskan dari jauh–kalau memang sekolah swasta yang menjadi andalan ortu setempat ini butuh perhatian lebih dari pemerintah.
“Dalam setiap tahunnya bisa mencapai lebih dari 100 siswa. Dari jumlah siswa yang sekolah di MTs Aswaja Pontianak, rata-rata merupakan dari kalangan masyarakat tidak mampu,” ucap Maskur.
“Untuk SPP Rp 50 ribu per-bulan, pun banyak yang belum bayar,” tambahnya.
Respon Cepat Zulfydar
Mendengar aspirasi terkait kondisi MTs Aswaja Pontianak tersebut, Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar langsung meresponnya dengan cepat. Ia bergegas turun ke lokasi untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri, pada Selasa tanggal 5 Juli 2022 kemarin.
Kepada wartawan, Zulfydar mengaku, jika kondisi yang dialami MTs Aswaja Pontianak saat ini, memang cukup mengernyitkan dahi.
“Sangat memprihatinkan, ada atap yang bocor, banyak drainase yang kurang baik yang menjadi masalah juga sehingga menjadi perhatian. Maka pemerintah harus bisa memperhatikan ini demi kelancaran pendidikan bagi anak,” tuturnya.
Menurut Zulfydar, lokasi MTs Aswaja Pontianak ini sangat strategis, posisinya yang berada tepat di tepi jalan Raya Pal Lima cukup terbuka untuk dilihat oleh para pejabat diknas yang lalu lalang.
“Saya mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan dan solusi kepada MTs Aswaja Pontianak, sehingga bisa meminimalisir kendala-kendala yang dialaminya,” katanya.
“Saat ini yang perlu dilakukan adalah bagaimana untuk meningkatkan kualitas, baik SDM maupun sarana dan prasarana pendidikan yang ada,” tekannya.
Lebih jauh, Zulfydar menyatakan, jika fasilitas MTs Aswaja Pontianak bisa dimaksimalkan, maka ia optimis MTs Aswaja Pontianak bakal mampu mencetak para pelajar yang berkualitas, sehingga sekolah ini pun bisa menjadi alternatif yang baik bagi masyarakat Pal Lima untuk tetap menyekolahkan anaknya ke jenjang setaraf SMP.
“Saya berharap pemerintah kita juga memberi jalan keluar. Pertumbuhan manusia di kota Pontianak terus meningkat. Maka sektor Pendidikan harus didukung, demi kemajuan pendidikan di MTs Aswaja,” ujarnya.
Melalui lembaganya, Zulfydar juga berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk kemudian disampaikan kepada Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
“Saya akan menindaklanjuti kunker ini, akan kita sampaikan kepada pemerintah,” pungkasnya.
Sebelumnya, kepada Zulfydar Zaidar Mochtar, Kepsek MTs Aswaja Pontianak sangat berharap, agar melalui kunjungannya itu bisa membuka pintu bagi tercapainya perbaikan fasilitas pendidikan kedepannya.
“Sehingga MTs Aswaja Pontianak ini bisa lebih baik kedepannya dan lebih maju,” harap Maskur.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…