Categories: HeadlinesPontianak

Pelabuhan Kijing hingga Duplikasi Jembatan Kapuas I Dibahas Dalam Rapat Komisi V DPR-Gubernur Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyebut kunjungan kerja (kunker) rombongan Komisi V DPR ke Kalimantan Barat untuk menginventarisasi kendala yang menghambat laju percepatan pembangunan di Kalbar. Dirinya menegaskan, kunker Komisi V DPR bukanlah kegiatan seremonial belaka.

“Kunker kita bukan sekadar kegiatan seremonial. Kita ke sini pakai uang rakyat bapak ibu sekalian. Makanya, saya berharap kedatangan kita hari ini membawa manfaat untuk Kalimantan Barat, khususnya dalam hal percepatan pembangunan,” ujar Lasarus saat memimpin rapat dengan Gubernur Kalimantan Barat dan mitra kerja Komisi V DPR RI di Kantor Gubernur Kalbar.

Lasarus mengatakan, beberapa persoalan dibahas dalam rapat yang dihadiri Gubernur Kalbar Sutarmidji tersebut. Sejumlah masalah yang dibahas antara lain soal jalan-jalan poros, air bersih di Kota Pontianak, Bandara Singkawang, desa mandiri, dan rencana jalan tol Pontianak-Singkawang.

“Kami tadi membahas banyak hal terkait dengan apa yang disampaikan pemerintah daerah terutama jalan-jalan poros lintas utara, termasuk lintas tengah yang dari Melawi menuju ke Kalteng. Tadi juga disampaikan mengenai persoalan air bersih di Kota Pontianak. Lalu, Bandara Singkawang, desa mandiri yang terus bertambah, dan sempat juga disinggung sedikit tadi tentang jalan tol Pontianak-Singkawang,” tuturnya.

Selain beberapa masalah tersebut, lanjut Lasarus, Komisi V DPR bersama mitra kerja dan Gubernur Kalbar turut membahas mengenai progres Pelabuhan Internasional Kijing. Terkait pelabuhan yang terletak di Kabupaten Mempawah ini, Lasarus menginginkan agar Pelindo, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait mampu bekerja sama untuk memaksimalkan peran pelabuhan tersebut sebagai pintu ekspor kelapa sawit.

“Suplai air untuk Pelabuhan Kijing serta pemanfaatannya untuk ekspor kelapa sawit yang sekarang belum dimaksimalkan juga kami bahas. Kami minta supaya Pelabuhan Kijing nanti dimaksimalkan untuk ekspor kelapa sawit sehingga Kalbar sebagai daerah penghasil terbesar kedua di Indonesia bisa merasakan manfaat dari keberadaan pelabuhan ini,” tutup Ketua Komisi V DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar tersebut.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

10 hours ago