KalbarOnline, Pontianak – Seorang suami berinisial BW (35 tahun) di Kecamatan Pontianak Utara, nekat membakar dirinya sendiri, pasca permintaan rujuknya ditolak oleh sang istri.
Kapolsek Pontianak Utara, AKP Suryadi mengungkapkan, bahwa kejadian naas itu berlangsung pada Jumat (22/07/2022), sekitar pukul 07.00 WIB. Korban nekat melumuri tubuhnya dengan bensin sebelum akhirnya membakar dirinya sendiri.
“Menurut keterangan saksi, Warda, pada hari Jumat 22 Juli 2022 pagi, dirinya bersama BW sedang duduk di depan rumahnya. Namun kemudian BW tiba-tiba berdiri mengambil minyak bensin, lalu menyiramkan ke tubuhnya sendiri. Tak hanya itu, BW kemudian membakar tubuhnya sendiri,” terang AKP Suryadi.
Warda yang kaget dan tak menyangka kalau BW bakal berbuat demikian, kemudian berteriak meminta pertolongan warga sekitar untuk membawa BW ke rumah sakit.
“Atas peristiwa tersebut BW mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Pontianak Timur. Korban mengalami luka bakar 90 persen,” kata kapolsek.
Guna mendapat penanganan medis lebih mendalam, BW kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sultan Syarif Abdurrahman. Namun setelah menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit tersebut, BW akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.
“BW menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 14.00 WIB. Yang bersangkutan kemudian dibawa pulang ke rumahnya. Rencananya akan dikebumikan di Pemakaman Muslim Keluarga di Gang Teluk Mutiara, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara,” ujarnya.
Frustrasi
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto membeberkan, kalau motif aksi mandi bensin dan bakar diri yang dilakukan oleh BW, warga Gang Parwasal, Jalan Parwasal, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak tersebut lantaran frustrasi, dimana ajakan rujuknya kepada sang istri masih menemui jalan buntu.
“Rencananya yang bersangkutan (BW) mau rujuk kembali tadi pagi, karena istri belum mau dan tidak ada titik temu, yang bersangkutan pun frustrasi,” terang Kompol Indra, Jumat sore.
Lebih lanjut, Kompol Indra menjelaskan, bahwa aksi nekat tersebut sebelumnya memang telah direncanakan oleh BW. Dimana ia telah menyiapkan bahan bakar berupa bensin di dalam satu botol mineral.
“Bahan bakar sudah disiapkan korban dengan botol ‘Aqua’ sebelum percobaan bunuh diri dilakukan,” katanya.
“Yang bersangkutan frustrasi, kemudian menyiram tubuh dengan bensin kemudian membakar diri sendiri. Aksi bunuh diri dengan cara membakar diri dilakukan oleh BW itu berlangsung di rumah orang tuanya sendiri,” tandasnya.
Sejauh ini, pihak kepolisian juga telah menghimpun keterangan sejumlah saksi, termasuk orang tua dari BW. (Jau)
KalbarOnline, Putussibau – Polres Kapuas Hulu menggelar apel pergeseran pasukan sekaligus pengecekan sarana dan prasarana…
KalbarOnline, Azerbaijan - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat…
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…