KalbarOnline, Pontianak – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kalbar meminta Bupati Sintang, Jarot Winarno untuk mundur dari jabatannya. Hal itu lantaran menyangkut kondisi kesehatan Jorot sendiri yang dinilai kian menurun.
“Kita merasa prihatin dengan kondisi beliau, sebab sejak dilantik menjadi bupati pada tanggal 26 Februari 2021 sampai saat ini, kondisi beliau tidak bisa menjalankan tugas tanggung jawab sebagai kepala daerah dengan maksimal karena faktor kesehatan,” kata Pengurus Pusat GMKI Koordinator Wilayah XIV Kalbar, Noven Honarius, melalui keterangan resmi yang diterima redaksi, Kamis (28/07/2022).
Noven pun menilai, jika selama ini Bupati Jarot hanya terkesan memaksakan keadaan. Oleh karenanya GMKI mendorong agar partai pendukung dan masyarakat untuk memperhatikan kesehatan Jarot Winarno dan meminta melepaskan jabatannya sebelum penetapan Wakil Bupati Sintang.
“Partai pendukung dan masyarakat untuk mengijinkan Pak Jarot istirahat sebagai bupati, artinya Pak Jarot juga harus memikirkan kesehatan pribadi untuk pemulihan di masa tua,” tuturnya.
Noen juga menambahkan, kalau Sintang dipimpin oleh pemimpin yang dalam keadaan sakit akan merugikan masyarakat Sintang sendiri, karena pastinya pelayanan masyarakat tidak akan maksimal. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…