Categories: NasionalSanggauSosBud

Berdayakan Masyarakat Adat Ketemenggungan Tae, Kemdikbudristek Gelar Festival Lingkar Tiong Kandang 

KalbarOnline, Sanggau – Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat pada Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Ristek (Kemdikbudristek) RI menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Adat melalui Festival Budaya Lingkar Tiong Kandang, di Desa Tae, Kecamatan Balai Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, pada tanggal 22-24 Agustus 2022.

Festival Lingkar Tiong Kandang tahun ini mengangkat tema “Bepaket Berudah Ngangket Budaya”, yang bermakna bersepakat bersama-sama meningkatkan budaya. 

Kegiatan ini merupakan hasil sinergi bersama antara masyarakat adat, pemerintah daerah dan juga LSM yang selama ini mendampingi Masyarakat Adat Ketemenggungan Adat Tae seperti Institut Dayakologi dan Yayasan Bambu Lestari.

Sebagaimana diketahui, bahwa Masyarakat Adat Ketemenggungan Tae telah menerima penetapan hutan adat dari KLHK pada tahun 2018. Pasca penetapan hutan adat di Ketemenggungan Tae, Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat menggelar Sekolah Kearifan Lokal untuk melakukan penguatan kapasitas bagi para pemuda-pemudi adat (pandu budaya). 

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi memberikan kata sambutan pada acara pembukaan Festival Budaya Lingkar Tiong Kandang yang dilaksanakan oleh Kemdikbudristek RI di Desa Tae, Kecamatan Balai Batang Tarang, Kabupaten Sanggau. (Foto: Istimewa)

Para pandu budaya melalui sekolah lapang kearifan lokal ini pun telah mengidentifikasi berbagai pengetahuan lokal dan teknologi tradisional.

“Setelah para generasi muda adat menyelenggarakan temu kenali potensi budaya lokal dan melakukan pemanfaatan potensi tersebut, kami kembali mendorong kolaborasi melalui Festival Lingkar Tiong Kandang” ucap Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi melalui keterangan persnya.

Lebih lanjut Sjamsul Hadi menjelaskan, bahwa keberadaan Bukit Tiong Kandang bagi Masyarakat Adat Ketemenggungan Tae dikenal sebagai simbol sakralitas budaya, tempat ritus budaya sebagai bukti bahwa masyarakat adat Tae sangat menjaga keharmonian kelestarian alam dengan budaya.

“Momentum festival ini diharapkan mampu mengaktifkan kembali berbagai berbagai tradisi untuk memperkuat keberadaan komunitas-komunitas adat di sembilan desa dan di dua kabupaten (tujuh desa di wilayah Kabupaten Sanggau dan dua desa di wilayah Kabupaten Landak) di sekitar Bukit Tiong Kandang,” terang Sjamsul Hadi.

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi berfoto bersama usai pembukaan Festival Budaya Lingkar Tiong Kandang yang dilaksanakan oleh Kemdikbudristek RI di Desa Tae, Kecamatan Balai Batang Tarang, Kabupaten Sanggau. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Sanggau yaitu meningkatkan tata kehidupan sosial yang harmonis religius dan berbudaya.

“Selain itu, kegiatan ini juga merupakan buah dari adanya regulasi-regulasi pengakuan keberadaan masyarakat adat baik di tingkat pusat maupun di Kabupaten Sanggau,” kata Ontot.

Selanjutnya, Festival Lingkar Tiong Kandang sendiri akan diisi dengan beragam kegiatan-kegiatan menarik dalam mengemas tradisi Masyarakat Adat Ketemanggungan Tae. 

Pada hari pertama diselenggarakan berbagai ritual adat, pentas kesenian, perlombaan kesenian dan permainan tradisional, serta pagelaran olahraga tradisional. 

Pada hari kedua diselenggarakan musyawarah bersama komunitas adat lingkar Tiong Kandang, serta pada hari ketiga akan diselenggarakan pawai budaya wisata religi ke Bukit Tiong Kandang. (Jau)

Sumber: Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat pada Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Ristek (Kemdikbudristek) RI.

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

6 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

6 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

7 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

7 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

7 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

7 hours ago