4 dari 7 Pekerja PETI yang Tewas Tertimbun Berhasil Diidentifikasi, Ini Nama dan Asal Daerahnya

KalbarOnline, Pontianak – 4 dari 7 korban pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dievakuasi oleh tim, berhasil diidentifikasi. Kesemuanya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Mereka diantaranya bernama Piko yang beralamat di Sejaruk Param, Kecamatan Lembah Bawang. Kemudian Tumin dari Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur. Selanjutnya Oot dari Desa Pakucing Kecamatan Monterado serta Anak Juli dari Desa Batu Nabo, Kecamatan Monterado.

Informasi itu disampaikan oleh Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

“Dari 20 korban yang dilaporkan tertimbun material tanah di galian lubang gelondongan, sebanyak empat korban meninggal dunia, dinyatakan sudah teridentifikasi,” katanya.

Sebelumnya dilaporkan, sekitar 20-an pekerja PETI tertimbun tanah longsor di wilayah perbatasan antara Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.

Para pekerja ini tertimbun setelah mencoba melakukan galian di lubang gelondongan di Dusun Sencepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, pada Kamis (15/09/2022) sekitar pukul 20.15 Wib.

Dilansir dari Aksaraloka.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya baru menemukan 7 penambang yang tertimbun dalam keadaan meninggal dunia.

Sementara sekitar 13 pekerja lainnya, hingga saat ini masih dalam pencarian pihak BPBD, TNI-Polri dan masyarakat setempat. Dalam pencarian tersebut pihak BPBD turut menerjunkan satu unit eskavator.

Senada dengan itu, Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno turut membenarkan peristiwa tersebut.

“Saat ini pihak kepolisian juga mengerahkan puluhan personel guna mencari korban yang belum ditemukan,” katanya. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

14 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

14 hours ago