KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) mendorong agar koperasi-koperasi yang ada di provinsi ini terus bertumbuh dengan baik.
Harapannya, koperasi bisa menjadi besar tidak hanya dari usaha simpan pinjam saja, tapi juga bisa menjadi produsen di sektor riil. Dengan demikian, maka perekonomian masyarakat di daerah ini bisa semakin maju dan berkembang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop-UKM) Kalbar, Junaidi usai membuka kegiatan Temu Mitra Bagi Pengembangan dan Penguatan Koperasi, Senin (19/09/2022).
Junaidi mengungkapkan, sesuai dengan apa yang disampaikan Gubernur Kalbar, bahwa dari sisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kalbar sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Karena itu, dari sisi koperasi juga harus diperhatikan agar bisa sama-sama mengalami kemajuan.
“Jangan sampai Dinas Koperasi dan UKM ini hanya hadir di RAT (Rapat Akhir Tahun) saja. Oleh karena itu kami mencoba, teman-teman di dinas memetakan apa yang menjadi hambatan (koperasi),” ungkapnya.
Ia juga berharap, agar kedepan, seluruh koperasi yang ada di Kalbar semuanya bisa memiliki nilai-nilai integritas dan modern dengan mampu melakukan berbagai inovasi.
“Memang tujuan kita mendirikan koperasi bukan saja dari anggota ke anggota, tapi apa yang mereka hasilkan, produk-produknya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat,” katanya.
Sesuai dengan tujuan akhirnya, sebagaimana harapan Pemprov pula, adalah berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui keanggotaan koperasi. Meski khusus untuk koperasi simpan pinjam, Junaidi menyebut, untuk se-Kalbar angkanya telah mencapai triliunan rupiah.
“Jadi harapan kami koperasi tumbuh berkembang dan menghasilkan berbagai macam, nanti ada ikutan jenis usahanya. Jadi bukan hanya koperasi simpan pinjam, agar ekonomi bergerak,” tegasnya.
Selain itu, Junaidi juga berharap, dengan kegiatan tersebut para pelaku koperasi dapat mendapatkan solusi akan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Mulai dari pengembangan usaha untuk menuju usaha produksi di sektor riil, sampai permodalan melalui perbankan.
“Karena di sini kami melibatkan narasumber dari KPN (koperasi pegawai negeri) dan perbankan juga,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Manajer Koperasi Produsen TAVIDA, Ella Konstansia yang merupakan salah satu peserta pada kegiatan temu mitra bagi pengembangan dan penguatan koperasi tersebut, merasa sangat bermanfaat. Terutama untuk para pelaku koperasi, karena banyak peluang yang bisa dijajaki dalam kesempatan tersebut.
“Sebagai koperasi yang tentunya bergerak di bidang sektor riil untuk mengembangkan usaha kami dan tentunya untuk memperluas pasar dan mendapat penambahan modal,” ujarnya.
Ella mengakui, bahwa salah satu kendala yang dihadapi pihaknya selama ini ialah permodalan. Karena selama ini, pihaknya hanya sebatas mengandalkan modal dari dana para anggota yang tergabung di dalam koperasi tersebut.
“Kendala selama ini, pastinya karena kita untuk pengembangan pasar dan juga tentunya untuk pengembangan modal, karena memang koperasi pada dasarnya menjalankan usaha secara mandiri, (dana) bersumber dari para anggota,” tutup Ella. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…