KalbarOnline, Kapuas Hulu – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban tenggelam atas nama Nopensius (25 tahun), warga Dusun Sungai Putih Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Jumat (23/09/2022) pagi, sekitar pukul 06.20 Wib.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban ditemukan mengapung sekitar 1 Km dari titik awal kejadian kecelakaan air (laka air).
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP France Yohanes Siregar melalui Kapolsek Putussibau Utara, AKP Rahmat Iswanto menerangkan, bahwa pencarian terhadap Nopensius dimulai pada hari Selasa tanggal 20 September 2022, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Dusun Nanga Potan, Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara.
“Pencarin itu melibatkan segenap unsur, mulai dari Polri, TNI, Basarnas dan TRC Pramuka Cabang Kapuas Hulu serta TNBK Resort Potan Kabupaten Kapuas Hulu,” kata Rahmat.
Lebih lanjut diterangkan, Nopensius ditemukan oleh tim dalam posisi telentang di atas permukaan air sungai dengan kondisi tidak menggunakan baju dan hanya menggunakan celana warna hitam.
“Adapun jarak lokasi ditemukannya korban dengan TKP tenggelamnya korban di Hulu Nanga Potan, Hilir Batu Tiga Sungai DAS Sibau Dusun Nanga Potan Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara Kab. Kapuas Hulu berjarak sekitar kurang lebih 1 Km,” terangnya.
Pasca ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa menggunakan speed boat mesin 25 PK untuk dibawa ke rumah duka melalui jalur DAS Sibau dan diturunkan ke lanting depan Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu.
“Sekitar pukul 11.30 Wib, perahu yang membawa korban tiba di Lanting depan Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu. Kemudian langsung dibawa menggunakan ambulance milik Pemdes Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara menuju ke rumah duka di Dusun Sungai Putih RT 03 RW 01, Desa Tekalong Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu,” jelas Rahmat.
Rahmat menambahkan, adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Polsek Putussibau Utara bersama tim SAR gabungan yakni selain melakukan evakuasi, juga melakukan TKP penemuan korban tenggelam, melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, membawa korban bersama pihak perwakilan keluarga korban, mengumpulkan bahan keterangan serta membuat laporan dan membuat laporan penolakan visum et repertum.
Salah satu tim SAR gabungan dari Polres Kapuas Hulu, Bripka Kukuh Ali Wibowo menyatakan, terdapat beberapa kendala dalam pencarian korban, diantaranya sulit dilakukannya penyelaman dikarenakan kondisi sungai yang cukup ekstrim, yaitu berjeram dan berbatu serta arus yang deras.
“Sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penyelaman,” ujarnya. (Ishaq)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…