KalbarOnline, Sambas – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji merasa kurang puas dengan hasil pembangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan Sambas di Jalan Subah, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas. Gedung sekolah yang dibangun secara bertahap sejak 2021 itu menurutnya masih perlu penyempurnaan.
Hal itu disampaikan Sutarmidji saat meninjau SMK Unggulan Sambas dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sambas, Minggu, 25 September 2022. Dalam kunjungan siang hari itu, ia sempat berkeliling melihat kondisi bangunan yang sudah jadi. Di antara yang menjadi catatannya adalah posisi gedung yang tidak menghadap jalan raya. Serta warna cat yang tidak cocok atau kurang pas.
Menurutnya ke depan, seluruh perangkat daerah harus memperhatikan proyek pembangunan dengan baik. Termasuk konsultan yang sudah ditunjuk untuk kegiatan masing-masing proyek.
“Konsultan (perencanaan) itu jangan lah jadul-jadul (zaman dulu) amat. Saya lihat konsultan ini tidak (baik), pekerjanya juga yang mengerjakan konstruksinya tidak itu, orang yang tak punya imajinasi,” katanya.
Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini merasa tidak puas dengan hasil tiga bagian bangunan yang sudah selesai di SMK Unggulan tersebut. Maka dari itu, ia mengatakan masih perlu dilakukan penataan lanjutan untuk memperbaikinya.
Bangunan tambahan yang mulai dikerjakan tahun ini dan tahun depan dipastikan bakal diperhatikan dengan baik.
“Bangunan yang baru-baru nanti akan kami perhatikan betul. Estetikanya. Ini tanahnya lurus, konsultannya buat modelnya miring, ini saya tak tahu ini yang miring tanah atau konsultan,” ujarnya.
Pastinya lanjut Sutarmidji, gedung SMK Unggulan Sambas ini akan dilanjutkan pembangunannya hingga tahun depan.
Ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar memikirkan program studi yang bisa betul-betul diserap pasar dan dikoordinasikan dengan kementerian agar mendapat bantuan berupa bengkel kerja dan fasilitas penunjang lainnya.
“Nanti saya juga ngomong ke Pak Menteri supaya tahun depan bisa dibantu. Masalah yang jadi kelemahan dinas kita di provinsi maupun kabupaten/kota, tak pandai lobi, berharap APBD semua, kan terbatas. Kalau dulu (ketika masih) wali kota, sekolah banyak kita bangun lobi pusat, kita bangun ini mereka (pusat) bangun apa,” paparnya.
Di tahun 2022 ini untuk tambahan pembangunan SMK Unggulan Sambas disebutkan dia, sudah selesai tender dengan anggaran sekitar Rp4,7 miliar.
“Nah tahun 2023 sementara baru Rp2 miliar, tapi sebenarnya bisa lebih,” ucapnya.
Adapun fasilitas gedung yang masih harus ditambah dikatakan Sutarmidji, seperti bengkel kerja, aula, dan beberapa rombongan belajar (rombel) untuk pengembangan program studi di sana.
Sutarmidji berharap program studi yang dibuat di SMK tersebut adalah yang benar-benar mendukung kondisi daerah setempat, khususnya Kabupaten Sambas.
Seperti program studi pariwisata dan kuliner untuk mendukung industri wisata di Sambas. Apalagi saat ini mulai banyak dibangun hotel-hotel baru, sekaligus mendukung pengembangan kawasan wisata pantai Temajuk. Kemudian juga program studi otomotif dan elektronik. Intinya pendidikan vokasi yang ada di SMK tersebut harus mampu menghasilkan lulusan yang bisa terserap di pasar kerja.
“Jadi bisa terserap lapangan kerja, bukan jadi pengangguran,” pungkasnya.
Bupati Sambas Satono yang ikut mendampingi gubernur saat itu, menyampaikan terima kasih atas perhatian gubernur membangun sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Sambas.
Semua itu menurutnya dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mencerdaskan para pelajar di Sambas.
“Walau belum selesai (SMK Unggulan) sudah menerima 107 siswa di empat lokal. Semoga menjadi sekolah unggulan sesuai bidang dan jurusan yang dibuka untuk membawa generasi lebih unggul. Mudah-mudahan bangunan yang dilanjutkan juga cepat selesai, semoga anak-anak bisa lebih ramai yang ikut belajar di sini,” harapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kalbar Suriansyah menyampaikan bahwa pembangunan gedung SMA dan SMK di Kalbar, memang dalam rangka peningkatakan IPM. Khusus untuk SMK Unggulan Sambas, ia melihat kondisi bangunannya sudah cukup bagus. Hanya saja masih ada beberapa kekurangan, seperti fasilitas halaman, pagar, laboratorium dan lainnya.
“Kami harapkan Gubernur Kalbar tetap memberikan tambahan dana untuk penyempurnaan agar SMK ini menjadi SMK Unggulan,” harapnya.
Terkait pengerjaan pembangunan SMK tersebut yang dinilai gubernur kurang maksimal, Suriansyah menilai pihak yang mengerjakan tentu berpedoman pada konsultan perencanaan.
“Apabila ada kelemahan tentu harus ditindak, lewat hasil konsultan pengawas. Kalau ada kekurangan ya harus dipertanggungjawabkan, apakah perlu pengembalian dana atau sebagainya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar telah merampungkan pembangunan gedung SMK Unggulan Sambas sejak awal 2022 lalu. Sekolah yang telah berdiri dengan tiga bagian bangunan beberapa lantai itu, memiliki empat program keahlian. Mulai dari agrobisnis dan agroteknologi, pariwisata, multimedia dan pertekstilan.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…