KalbarOnline, Melawi – Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Melawi melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Masjid Kota Juang Kabupaten Melawi di Nanga Pinoh, yang kini sedang dalam proses pembangunan, Kamis (20/10/2022).
Sidak tersebut dipimpin Ketua Komisi 2 DPRD Melawi, Joni Usman didampingi Sekretaris DPRD, Ardeni, beserta anggota Antonius Anen dan Supardi, yang melaksanakan tugas di bidang infrastruktur.
Dalam kesempatan itu, Joni Usman mengharapkan, agar pembangunan Masjid Kota Juang yang terletak di eks lahan Pasar Kuliner di lapangan Kecamatan Nanga Pinoh itu sesuai dengan rencana kontrak kerja pembangunan yang telah ditentukan, yakni 100 hari kalender hingga akhir bulan Desember 2022 nanti.
Joni mengatakan, dana pembangunan Masjid Kota Juang ini menelan biaya Rp 12.418.888.000, dengan rincian yang bersumber dari APBD Melawi 2022 sebesar Rp 7.148.888.000 dan bantuan hibah dari APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat 2022 sebesar Rp 5 miliar. Selaku Kontraktor pelaksana CV Rifqy Cilla Konstruksi.
Legislator PAN itu menjelaskan, anggaran Rp 12.418.888.000 yang disiapkan untuk pembangunan masjid ini tidak sampai finishing, namun anggaran untuk pengerjaan mulai dari pondasi, struktur hingga pemasangan atap.
“Anggaran tahap dua penyelesaian pembangunan masjid ini akan dilanjutkan di APBD Melawi 2023. Kami juga berharap kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelontorkan lagi bantuan 2023 mendatang,” kata Joni.
Pihaknya kembali mengharapkan pembangunan masjid tersebut bisa berjalan lancar tepat waktu dengan hasil yang maksimal, tak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
“Kami juga menginginkan pembangunan masjid ini menjadi kegiatan yang diprioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten Melawi 2023, sehingga tahap dua pembangunan bisa selesai di tahun 2023 dan bisa dimanfaatkan umat,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Joni juga menjelaskan, sesuai tupoksinya, Komisi 2 akan terus mengawasi dan memonitor pelaksanaan pembangunan di Melawi, baik itu anggaran yang bersumber dari APBD maupun APBN. Ia juga menyatakan, bahwa pihaknya akan kembali melakukan sidak ke Masjid Kota Juang sebelum masa kontrak kerja berakhir.
“Tidak hanya melakukan sidak di pembangunan masjid ini, kami juga akan melakukan sidak ke beberapa pembangunan yang sedang berjalan saat ini di Melawi, khususnya infrastruktur baik yang bersumber dari APBD maupun APBN,” ujarnya.
“Kita juga tidak mau ada pembangunan yang bermasalah di Melawi ini. Kami bersama Pemkab Melawi akan terus berusaha dan bersinergi mengawal dan mengawasi pembangunan,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Komisi 2 DPRD Melawi, Ardeni menambahkan, penyelesaian progres pembangunan tahap dua Masjid Kota Juang ini masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp 10 miliar, yang juga diperuntukkan untuk penataan halaman, taman, tempat parkir dan bidang struktur fisik lainnya di sekitar masjid.
Politisi Gerindra itu menyebut, bahwa pihaknya akan terus mengawasi pembangunan masjid ini. Berhubung waktu sudah mendekati akhir Desember dan tinggal menghitung hari, dia meminta pihak kontraktor harus bisa memastikan sejauh mana pembangunan itu dijalankan dan apakah akan selesai tepat waktu atau tidak.
Ditempat yang sama, Konsultan Pengawas CV. Rifqy Cilla Konstruksi, Broto Adiprasetio mengungkapkan, progres pembangunan saat ini masih pada tahap pengerjaan konstruksi pondasi.
Dia mengatakan, target pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja akan selesai 100 hari kalender hingga akhir bulan Desember nanti, yang pengerjaannya mulai dari pondasi, struktur hingga pemasangan atap.
Broto menjelaskan, konstruksi pembangunan masjid tersebut dengan ukuran 57,53 diameter lingkaran dengan luas 2.598 meter persegi.
“Memang kontrak kerja kami tahap pertama ini hanya sampai pemasangan atap, akhir bulan Desember nanti klir. Selanjutnya ada tahap dua penyelesaian bangunan masjid hingga finishing di tahun 2023,” singkatnya. (BS)
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…