Categories: HeadlinesKetapang

Ibu Angkat Penganiaya Bocah di Ketapang Hingga Tewas Jadi Tersangka

KalbarOnline, Ketapang – Seorang bocah meninggal dunia karena luka lebam di sekujur tubuhnya. Setelah melakukan proses penyidikan, Polres Ketapang  akhirnya menetapkan ibu angkat dari bocah malang tersebut menjadi tersangka.

Kapolres Ketapang, AKBP Yani Permana mengungkapkan, ibu angkat korban DI (34 tahun) kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Yani mengatakan, DI tega menyiksa anak angkatnya karena hal yang sepele. Tersangka kesal dengan tingkah korban yang masih bermain di parit tanpa baju dan celana. Padahal saat itu bocah tersebut sudah dimandikan oleh ibu angkatnya.

“Pada hari Jumat 18 November sekira pukul 17:30 WIB, tersangka kesal dengan anak angkatnya karena bermain di parit,” papar Yani, Senin (21/11/2022) sore.

Kesal dengan tingkah korban, tersangka menyeret korban, hingga korban terpeleset di bongkahan semen.

Yani memaparkan, tersangka sempat kembali memandikan korban, lalu memakaikan pakaian korban kembali. Setelah itu, korban kembali mendapat penganiayaan oleh tersangka, hingga akhirnya korban tergeletak tidak bergerak sama sekali.

“Melihat korban yang tidak bergerak, pelaku melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri,” papar Yani.

Aksinya tersebut kemudian diketahui oleh adik ipar tersangka yang datang ke rumah tersebut. Adik iparnya langsung mendapati korban sudah tergeletak, sementara tersangka sempat diselamatkannya dari percobaan bunuh diri.

“Kemudian keduanya dibawa ke Puskesmas Singkup untuk dilakukan perobatan. Pada saat dilakukan tindakan medis, diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia sedangkan pelaku hanya sakit ringan karena gantung diri,” terang Yani.

Karena aksi bejat ibu angkat, korban mengalami luka dan lebam di sekujur tubuhnya. Bahkan bagian tengkorak kepala korban terdaat keretakan. Akibat luka yang cukup serius nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Akibat perbuatannya, tersangka  bakal dijerat dengan pasal berlapis. Selain pasal pembunuhan 338 dan Pasal 351, tersangka juga dapat dikenakan Pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. 

“Ancaman bisa hingga 15 tahun penjara,” tutupnya. (Adi LC)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline
Tags: Penganiaya

Recent Posts

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

17 minutes ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

21 minutes ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

22 minutes ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

22 minutes ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

23 minutes ago

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…

38 minutes ago