KalbarOnline, Pontianak – Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-25 Kerja Sama Ekonomi Sub Regional Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines, East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) tahun 2022, resmi dimulai hari ini, Rabu (23/11/2022), hingga Sabtu (26/11/2022).
Selama empat hari pelaksanaannya, para delegasi dari empat negara bakal mengikuti sejumlah pertemuan atau sidang.
Sedikitnya ada tujuh hal yang dibahas dalam PTM ke-25 BIMP-EAGA 2022 di Kalimantan Barat (Kalbar). Pertama soal peningkatan pembangunan Aruk Sambas International Freight Terminal di Kabupaten Sambas. Kedua Community Based Eco Tourism (CBET) Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) di Kabupaten Kapuas Hulu.
Kemudian yang ketiga pembangunan Nanga Badau International Freight Terminal di Kabupaten Kapuas Hulu. Keempat, peningkatan infrastruktur Bandara Internasional Supadio di Kabupaten Kubu Raya. Kelima kerja sama bidang kelistrikan antara Kalbar dengan Sarawak, Malaysia yang telah beroperasi sejak 21 April 2016.
Lalu yang keenam, yakni kawasan Entikong Tebedu yang telah diusulkan menjadi Spesialis Border Economic Zone (SBEZ). Dan yang terakhir penandatanganan letter of intent (Lol) One Borneo Quarantine Initiative, sehingga akan ada integrasi karantina BIMP-EAGA di wilayah borneo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson mengungkapkan, selain mengikuti berbagai pertemuan atau sidang, para delegasi juga akan mengikuti kegiatan di luar, yang kesemuanya telah diatur oleh panitia daerah, mulai dari penanaman mangrove secara virtual.
Penanaman mangrove virtual bakal dilakukan lewat aplikasi Sistem Informasi Pendataan dan Pemantauan Pohon Pelindung/Peneduh (SIPPohon). Lewat aplikasi itu, para delegasi akan memesan untuk ditanamkan pohon mangrovenya di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
“Delegasi akan menggunakan aplikasi untuk memesan penanaman pohon di Sungai Kupah, lalu di saat yang sama petugas kita akan menanamkan pohon mangrove itu berdasarkan aplikasi yang dipesan. Selain itu (delegasi) juga akan melakukan penanaman (pohon) langsung di halaman Pendopo (gubernur),” ungkapnya.
Dari sana, rombongan delegasi akan lanjut mengunjungi Galeri Hasil Hutan Kalbar untuk melihat produk-produk UMKM, dan produk hasil hutan non kayu.
“Lalu delegasi juga akan mengunjungi Dekranasda (Kalbar), dan melihat produk oleh-oleh Kota Pontianak di (pusat oleh-oleh) PSP,” tambahnya.
Harisson memastikan, untuk PTM ke-25 BIMP-EAGA tahun 2022 di Kalbar, akan dihadiri oleh empat menteri dari negara-negara anggota BIMP-EAGA. Keempat menteri tersebut antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, Chairman Mindanao Development Authority Filipina Sec. Maria Belen S. Acosta, Minister In The Prime Minister Department (Economic) Prime Minister’s Department Malaysia, Dato’ Sri Mustapa Bin Mohamed, dan Minister At The Prime Minister’s Office and Minister Of Finance and Economy II Ministry Of Finance and Economy Brunei Darussalam, Dato Seri Setia Dr Awang H Mohd Amien Liew Bin Abdullah.
“Lalu hadir pula Direktur Asian Development Bank, dan Sekretariat Asean,” katanya.
Khusus untuk agenda Indonesia, dalam acara BIMP-EAGA menurutnya juga akan diadakan rapat tim pengendalian inflasi pusat. Rapat tersebut akan dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Keuangan (Menkeu), Kepala Bappenas, dan Menteri Perhubungan (Menhub).
“Jadi kita menerima banyak pejabat setingkat menteri. Pejabat setingkat menteri akan mulai datang pada hari Jumat (25/11). Tim pengendalian inflasi pusat akan rapat dalam BIMP-EAGA yang juga dihadiri para gubernur (Indonesia),” pungkasnya.
Seperti diketahui, di hari pertama pelaksanaan BIMP-EAGA, ada tiga pertemuan yang bakal digelar di Hotel Mercure. Pertama National Secretariat Meeting (NSM) dengan peserta BIMP-NS, atau Brunei, Indonesia, Malaysia Philippines dan National Secretary). Juga BIMP-FC atau Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines Facilitation Center, dan Asian Development Bank (ADB).
Lalu yang kedua, BIMP-EAGA Business Council (BEBC) Board Meeting (tbc). dengan para peserta hanya BEBC atau di Indonesia dikenal dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Kedua agenda pertemuan tersebut berlangsung pada pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Sementara pada malam harinya, ada SOM Working Dinner atau Senior Official Meeting, Rapat Senior Official Eselon I. Kegiatan yang dimulai pada pukul 18.30 WIB itu dihadiri oleh Senior Official (SO), National Secretary (NS), Asian Development Bank (ADB), Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines Facilitation Center (BIMP-FC), dan BIMP-EAGA Bussines Council (BEBC). (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…