KalbarOnline, Jakarta – Sepanjang tahun 2022 PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan mengolah sisa abu pembakaran batu bara atau disebut Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU menjadi bahan baku infrastruktur yang bisa digunakan oleh masyarakat.
Dan pemanfaatan FABA, hingga penghujung tahun mencapai 173 ribu Ton.
General Manager PLN UIKL Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan pemanfaatan FABA merupakan komitmen untuk menjaga lingkungan juga terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan harapan dapat memberi manfaat pada ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Kini hadirnya PLN selain tak hanya menjadi sumber listrik, FABA yang sejatinya limbah sukses jadi pengerak roda ekonomi berbasis kerakyatan yang baru,” terang Salam.
Ia menambahkan pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak 2021. Sampai dengan Desember 2022, PLN telah memanfaatkan FABA sebanyak 173 ribu ton, meningkat 323% dari kumulatif akhir tahun 2021.
“Alhamdulillah, pemanfaatan FABA sejauh ini semakin meningkat dari tahun sebelumnya hingga mencapai kenaikan 323%,” tuturnya.
FABA dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, UMKM hingga instansi menyusul telah dikategorikannya FABA sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).
PLN dikatakannya membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi di antaranya sebagai campuran dalam industri konstruksi dan infrastruktur.
“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…