Categories: Nasional

Kopi Aranio Binaan PLN Peduli Jadi Buah Tangan Favorit Turis di Bandara Syamsudin Noor

KalbarOnline, Nasional – Kopi Aranio binaan PLN Peduli ramai diminati turis untuk dijadikan buah tangan khas Kalimantan Selatan.

Produk kopi olahan Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Muda tersebut berhasil menjadi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Go Global yang menghiasi gerai pertokoan di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru.

Untuk menghasilkan biji kopi yang berkualitas, Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Muda memanfaatkan areal hutan milik negara di Kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam.

Kopi berjenis robusta dengan ciri fisik bijinya kecil dan setelah diolah menghasilkan bau harum yang khas ini kian banyak diburu baik dari dalam maupun dari luar daerah Kecamatan Aranio.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum Muchamad Eka Yuliartana mengatakan bahwa perkembangan teknologi dapat menjadi perubahan besar dalam melakukan strategi penjualan.

Ditambah lagi berdasarkan data International Coffee Organization (ICO), Indonesia menjadi negara dengan konsumsi kopi terbesar kelima di dunia pada 2020/2021. Ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi di Indonesia masih akan bertumbuh lagi secara keseluruhan.

“Untuk menghadapi dunia yang semakin melek teknologi ini, tentunya banyak yang harus dipersiapkan mulai dari sisi produksi hingga distribusi penjualannya. PLN akan terus senantiasa hadir dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, tidak terkecuali rekan-rekan kita yang ada pada sektor pertanian,” pungkasnya.

Ketua KTH Tunas Muda Arianto mengungkapkan bahwa dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh Kopi Aranio baik dalam pengelolaan maupun produksinya.

Arianto juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN yang selalu mendukung dalam upaya pengembangan usaha Kopi Aranio sebagai salah satu produk unggulan dari Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah, dengan semakin hadirnya Kopi Aranio di tengah masyarakat kota Kalimantan Selatan, semoga akan semakin banyak juga yang turut memajukan produk unggulan khas Tiwingan Baru ini. Dan bersamaan hal tersebut, semoga kesejahteraan para petani kopi di Bumi Kalimantan semakin meningkat,” tuturnya.

Pembinaan UMKM agar mampu Go Global merupakan salah satu bentuk program pembinaan tertinggi pada UMKM Naik Kelas.

Ini menjadi salah satu prioritas kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) dalam mendukung program Kementerian BUMN agar UMKM Indonesia mampu terus berkembang hingga nantinya berkompetisi untuk bersaing dengan produk-produk dari Luar Negeri.

Peran UMKM juga berkontribusi terhadap 17 tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pada SDG 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

15 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago