Sementara untuk solusi jangka pendek dan merupakan ranah Pemkot Pontianak disebutkan Midji, adalah dengan membatasi jam operasional kendaraan berat. “Sekarang sudah kami lakukan untuk jembatan Kapuas II, semoga setelah ada jembatan Kapuas I gandeng, bisa teratasi,” harapnya.
Midji berharap, para anggota DPR RI dapil Kalbar juga bisa memperjuangkan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat di Kalbar. Seperti pembangunan outer ring road, outer ring kanal dan jembatan Kapuas III.
Menurut Mantan Wali Kota Pontianak itu, akan salah langkah jika seluruh aktivitas pelabuhan, gudang, perumahan, pabrik, dan lainnya tidak lagi berada di Kota Pontianak. Hal itu diprediksi bakal membuat pertumbuhan ekonomi melambat. Kemudian kemiskinan, dan pengangguran bertambah, lalu Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga berdampak pada sulitnya pembiayaan Pemkot Pontianak.
“Nanti kami adakan sarasehan seharian (membahas kemacetan Pontianak). Tapi kalau menurut saya Pontianak belum macet-macet amat, buktinya saya kemana-mana tak pakai pengawalan, tapi tak pernah terlambat,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Ketapang - Sebuah tongkang bermuatan 100 ton buah kelapa sawit tenggelam di Perairan Bagan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 tahun, Rumah Sakit Umum…
KalbarOnline, Pontianak - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman optimis, pada tahun 2025 Kalimantan Barat…
KalbarOnline, Kubu Raya - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menyampaikan soal…
KalbarOnline - Empat musisi asal Korea Selatan dipastikan ikut meramaikan festival musik terbesar di Amerika…
KalbarOnline, Mempawah - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menggelar kampanye dialogis…