KalbarOnline, Ketapang – PT Lestari Abadi Perkasa (LAP) dan PT Mentari Pratama (MP) merupakan dua di antara perusahaan perkebunan kelapa sawit di Ketapang yang berkomitmen dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Komitmen itu diwujudkan dengan kembali melaksanakan kegiatan tahunan yaitu sosialisasi dan simulasi pencegahan, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan kepada karyawan dan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Nanga Tayap, Pemahan dan Tumbang Titi, pada 22 Februari 2023 lalu.
Askep Humas PT LAP dan PT MP, Denny Indrawan Lubis mengatakan, kalau pada kegiatan itu, terdapat 14 desa yang merupakan desa binaan atau telah melakukan MoU pencegahan karhutla dengan PT MP, diantaranya Desa Beringin Rayo, Serengkah, Serengkah Kanan, Tanjung Beulang, Titi Baru dan Tumbang Titi.
“Sementara yang masuk kedalam desa binaan PT LAP yakni Desa Betenung, Batu Mas, Cegolak, Pebihingan, Kerta Baru, Sepuring Indah, Desa Pengatapan Raya dan Desa Batu tajam,” katanya.
Kegiatan sosialisasi dan simulasi itu turut mengundang berbagai pihak diantaranya Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ketapang, Manggala Agni Daops Ketapang, Dinas PERKIM LH Kabupaten Ketapang, Muspika Nanga Tayap, Pemahan dan Tumbang Titi beserta Kepala Desa dan tim pleton pencegahan, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan desa yang tergabung dalam tim siaga desa bebas api pada program Masyarakat Bebas Api dan Tim Pemadam Kebakaran perusahaan.
“Sosialisasi kebakaran hutan dan lahan ini merupakan program rutin tahunan yang kami laksanakan guna me-refresh kembali serta mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar wilayah perusahaan PT LAP dan PT MP,” ujar Denny Indrawan Lubis.
“Khususnya bagi para tamu undangan yang hadir pada hari ini, bagaimana pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang ada di wilayah Kabupaten Ketapang khususnya di 3 kecamatan itu,” sambungnya.
Selain itu, Denny Indrawan Lubis juga mengatakan kalau manajemen perusahaan juga memberikan dorongan atau motivasi bagi desa-desa yang ada di wilayah operasional PT LAP dan PT MP yang berjumlah 14 desa tersebut dengan program Reward Masyarakat Bebas Api (MBA).
Dimana pada program Reward MBA itu akan dibuatkan MoU selama 1 Tahun dengan kriteria bagi desa-desa selama periode MoU di areal wilayah desanya tidak membuka lahan dengan cara membakar serta mampu mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah desanya, maka desa tersebut berhak mendapatkan reward dari perusahaan.
“Reward atau penghargaan dari perusahaan sebesar Rp 25 juta rupiah dalam bentuk barang ataupun bentuk lainya sesuai dengan musyawarah desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwanto dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, agar semua elemen harus terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla, karena dampak yang ditimbulkan akibat karhutla sangat merugikan semua pihak, baik itu dibidang ekonomi, pendidikan dan juga kesehatan. (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…