KalbarOnline, Sanggau – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan RI – Malaysia di Kecamatan Sekayam dan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalbar, Sabtu (11/03/2023).
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Camat Sekayam tersebut salah satunya untuk menyerahkan bantuan paket pangan kepada masyarakat setempat yang membutuhkan dalam rangka pengendalian inflasi, terlebih jelang bulan puasa Ramadhan.
Kehadiran orang nomor satu di Kalbar ini disambut antusias oleh masyarakat. Dalam kesempatan itu, Gubernur Sutarmidji berbicara banyak hal kepada masyarakat. Salah satunya terkait kesehatan.
Gubernur bilang, bahwa fasilitas kesehatan yang ada di Kalbar, utamanya yang dimiliki oleh pemerintah, kini sudah jauh lebih baik dan mumpuni. Oleh karenanya, ia pun mengajak agar masyarakat perbatasan bisa memanfaatkannya.
“Pelayanan di RSUD Soedarso tak kalah dengan yang ada di Kuching atau sejenisnya. Kita sudah bisa operasi jantung, kemoterapi dan lain-lain. Jadi jangan lagi berobat ke luar negeri, silakan manfaatkan fasilitas yang telah kami sediakan,” terang Sutarmidji.
Ia menyatakan, bahwa pemerintah saat ini terus menggenjot sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat. Termasuk dalam bidang BPJS dan Pendidikan. Di mana dirinya berharap agar masyarakat ikut peduli terhadap dua hal tersebut.
Untuk bidang pendidikan, lanjut dia, Pemprov Kalbar telah memastikan untuk hadir dalam berbagai aspek kebutuhannya, mulai dari pembangunan fisik gedung sekolah, penambahan ruangan penunjang, penyediaan seragam sekolah hingga biaya SPP gratis.
“Pendidikan itu penting, kita banyak sumber daya alam, namun sumber daya manusia tak mumpuni, tidak ada manfaat, kita hanya akan jadi penonton,” tekannya.
“Minimal (anak-anak) harus tamat SMA/SMK. Kalau misal mau kuliah, kuliah di tempat yang bisa buka usaha. Sesuaikan dengan minat bakat,” tambahnya.
Sutarmidji juga menjelaskan, bahwa sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur Kalbar, hingga hari ini, sudah terdapat hampir 50 -an SMA/SMK yang sudah terbangun. H itu dilakukannya tak lain agar dunia pendidikan bisa benar-benar bisa menjangkau masyarakat hingga terjauh, sehingga dapat menekan angka putus sekolah.
Terkait BPJS, dirinya mengajak masyarakat agar mendaftar sebagai peserta BPJS. Ia juga mengingatkan apabila tergolong sebagai masyarakat yang kurang mampu, agar segera melapor ke kepala wilayah masing-masing, agar mendapat keringanan.
“Kalau tidak mampu, sampaikan ke desa, desa ke camat, camat ke kabupaten. Mudah-mudahan bisa ada kuota agar dapat dibantu. Sebagai informasi saat ini pemprov mengakomodir hingga Rp 15 miliar untuk hal itu,” katanya.
“Pajak rokok juga untuk premi BPJS. Kalau misalnya ada kuota tiba-tiba, data ini (yang sudah ada) tinggal kita masukkan saja. Inilah gunanya database,” terangnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sutarmidji turut menjelaskan, kalau di Kecamatan Sekayam terdapat 6 dari 10 desa yang ada kini sudah memperoleh predikat sebagai desa mandiri, sedangkan 4 desa lainnya berstatus desa maju.
“Berarti kawasan Sekayam sudah bagus. Sudah ada 6 desa mandiri, 4 desa maju. Sebentar lagi saya yakin kedepannya semua desa di sini memperoleh predikat desa mandiri. Tinggal ditingkatkan dari 54 indikator mana yang masih lemah,” terangnya.
Guna mendukung percepatan pembangunan di daerah, Sutarmidji juga mengajak agar para legislator dari masing-masing daerah pemilu (dapil) dapat memberikan support melalui program pokok pikiran (pokir), terutama bagi hal-hal yang sifatnya strategis.
“Kolaborasi bersama DPRD, karena saat ini pokir cukup banyak. paling tidak 1 tahun bisa 1 desa yang memperoleh pembangunan. Hal ini untuk mempercepat perubahan desa ke arah yang lebih baik,” katanya.
Menyinggung soal kondisi alam akhir-akhir ini, Sutarmidji menyampaikan, bahwa banyak daerah di Kalbar yang sedang tertimpa bencana, baik banjir hingga tanah longsor, dirinya berharap agar masyarakat tenang namun tetap waspada.
“Ketika ada musibah jangan kita kaitkan apa sebabnya dulu, ambil langkah cepat untuk penanganannya dulu. Masyarakat juga jangan panik. Stok cadangan pangan khususnya beras di bulog masing-masing kabupaten/kota ada 100 ton,” katanya.
“Jika habis, (pemerintah) provinsi siap memberikan bantuan, karena kami ada stok 200 ton setelah persediaan stok kabupaten/kota habis, baru bisa dikeluarkan”, tutupnya.
Sebelumnya, total bantuan yang diserahkan Pemerintah Provinsi Kalbar ke dua kecamatan tersebut sebanyak 600 paket, dengan masing-masing 300 paket bantuan per-kecamatannya.
Adapun isi dalam satu (per) paket pangan tersebut, antara lain berupa mie instan sebanyak 8 bungkus, minyak goreng premium 2 liter, bawang putih 1/4 ons, beras 5 Kg dan gula 2 Kg. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…