KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam berbagai kesempatan, baik pertemuan, rapat-rapat, kunjungan maupun agenda-agenda lainya yang dilakukan bersama pemerintah pusat, Gubernur Kalbar, Sutarmidji selalu meminta agar Kabupaten Kapuas Hulu mendapat perhatian lebih. Termasuk salah satunya soal legalisasi tanaman kratom yang tumbuh subur di Bumi Uncak Kapuas ini.
Hal itu disampaikan Sutarmidji saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2024, di Kantor DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (13/03/2023).
Sutarmidji menyatakan, bahwa Pemprov Kalbar akan terus memperjuangkan agar tanaman kratom tidak dilarang. Minimal supaya komoditi tersebut bisa tetap diekspor, dan menjadi sumber pendapatan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu.
“(Kapuas Hulu) 51 persen wilayahnya adalah wilayah lindung, tak bisa diapa-apakan, insentif pun tak ada (dari pusat, red). Nah saya bilang, kalau kratom pun harus dilarang, mau apalagi dibuat orang (Kapuas Hulu)? Mana ada orang yang sakau karena kratom,” tegasnya.
Dari sisi luas wilayahnya saja, lanjut Sutarmidji, Kabupaten Kapuas Hulu jauh lebih besar dari Provinsi Jawa Barat ditambah Banten. Sementara di sisi lain, kabupaten yang dipimpin oleh Fransiskus Diaan dan Wahyudi Hidayat itu harus menanggung beban dunia dengan tetap harus menjaga keberlangsungan dan keasrian Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Betung Kerihun (TNBK).
“Tapi kalau sumber pendapatan masyarakat dikurangi, maka akan menyebabkan kondisinya bisa tak terjaga,” ujarnya.
“Tapi saya harap bisa terus terjaga, semoga Kapuas Hulu terus maju di bawah kepemimpinan Pak Sis (sapaan karib Fransiskus) dan Pak Wahyudi, dan lebih cepat berkembang,” sampai Sutarmidji lagi.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Sutarmidji juga menegaskan, bahwa secara umum, pembangunan ekonomi Kalbar harus terus dipacu, agar bisa mengejar ketertinggalan dari provinsi-provinsi lain. Ia pun bersyukur, dari awal dirinya menjabat gubernur hingga masa jabatan akan berakhir, sudah bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar dua kali lipat. Ditambah Kalbar juga sudah bisa mandiri secara fiskal.
“Alhamdulillah di 2017 PAD kita (Kalbar) baru Rp 1,7 triliun, 2018 jadi Rp 1,9 triliun, tahun ini (2023) Insya Allah sudah bisa sampai Rp 3,4 triliun. Jadi selama saya gubernur itu sudah dua kali lipat PAD kita. APBD kita sudah lebih besar PAD dari pada transfer pusat,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Bang Midji ini menyebutkan, salah satu kunci dari kemajuan pembangunan adalah ketika banyaknya investor yang masuk, sehingga ekonomi bisa berjalan dengan baik, kondusifitas dan harmonisasi yang ada di daerah juga terjaga.
“Dan saya yakin Kapuas Hulu bisa menciptakan kondisi yang kondusif dan harmonis, agar kepemimpinan Pak Sis dan Pak Wahyudi bisa terus bersama masyarakat membangun Kapuas Hulu,” ucapnya. (Jau)
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…