KalbarOnline, Sintang – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sintang Tahun 2024, Selasa, 14 Maret 2023.
Kegiatan yang turut dihadiri Bupati Jarot Winarno, Ketua DPRD Kalbar M Kebing, serta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sintang itu dilangsungkan di Gedung Pancasila Sintang.
Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam sambutannya mengatakan, indikator pembangunan di Kabupaten Sintang dalam lima tahun terakhir sudah baik, karena semuanya terus tumbuh.
“Kalau dilihat data, (Sintang) progresnya bagus, ada peningkatan terus. Tapi semua kunci peningkatan itu adalah data (yang valid),” ungkapnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar Kabupaten Sintang melaksanakan konsolidasi data. Dengan demikian maka data-data yang ada bisa divalidasi serta diperbaharui (update). Itu agar tidak ada lagi data-data yang tidak akurat, atau jauh dari kondisi riil.
“Mau jelek atau baik itulah, tampilkan datanya. Karena tanpa data yang valid, tidak akan mungkin kita bisa menyusun program-program dengan benar,” katanya.
Hal itulah yang dirinya lakukan ketika di awal menjabat sebagai gubernur pada 2018 lalu. Sutarmidji menyebut di awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalbar, banyak hal yang tidak bisa terlaksana karena data yang digunakan tidak valid.
“Contoh jalan provinsi dalam kondisi mantap, di awal saya menjabat angkanya 86 persen, setelah divalidasi ternyata hanya 49 persen. Itu tidak benar, akhirnya kita (Pemprov) buat program, Insyallah di akhir masa jabatan, (jalan kondisi mantap) bisa 80 persen, tapi riil,” terangnya.
Selain itu Pemprov juga sudah bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 100 persen. Ditambah Kalbar saat ini juga sudah bisa mandiri secara fiskal. Ketika tahun 2018 PAD Kalbar baru mencapai Rp1,9 triliun, Midji memperkirakan di tahun 2023 ini angkanya sudah bisa mencapai Rp3,4 triliun.
“Itu semua karena data, tanpa data yang valid mustahil kita bisa,” katanya lagi.
Dengan berbasis data, sumber-sumber PAD potensial akhirnya bisa ditingkatkan secara signifikan. Seperti dicontohkannya, peningkatan pada Pajak Air Permukaan (PAP), efektivitas aset, juga peningkatan pada Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Terbukti sekarang (2022) indeks kemandirian fiskal daerah kita (Kalbar) sudah 53,24 persen. Jadi PAD sudah lebih besar dari transfer pusat,” pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam kegiatan tersebut juga turut dirangkaikan dengan penyerahan hibah rumah ibadah di Kabupaten Sintang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Dari Sintang, Gubernur Sutarmidji kemudian membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Melawi Tahun 2024, Selasa (14/3) siang.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…