KalbarOnline, Kapuas Hulu – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu, Yanto menegaskan bahwa pihaknya siap berkomitmen dalam menjaga kerukunan serta keharmonisan di tengah keberagaman Kabupaten Kapuas Hulu.
Penegasan itu ia sampaikan dalam acara pengukuhan Pengurus DAD Kapuas Hulu, di Rumah Betang Dayak Kapuas Hulu, Jalan Lingkar Mupa Putussibau, Kamis (16/03/2023).
“Kami komitmen dalam menjaga keharmonisan, kelestarian dan kedamaian masyarakat dalam mendukung mewujudkan ‘Kapuas Hulu Hebat’,” kata Yanto.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DAD Provinsi Kalbar, Cornelius Kimha. Sebagai masyarakat yang hidup di tengah keberagaman, kata Kimha, perlu sinergitas dan kolaborasi dalam melestarikan adat dan budaya, tanpa memandang perbedaan.
“Kita harus ingat jati diri kita sebagai orang Dayak, apapun agamanya, jika dia keturunan Dayak sukunya tetap Dayak, saya tidak mau ada lagi perdebatan tentang perbedaan, kita semua ini berkeinginan untuk damai, harmonis dan hidup dengan rukun,” kata Kimha.
Dia juga mengatakan, bahwa organisasi DAD membawa marwah suku Dayak, sehingga DAD harus mampu mengayomi masyarakat adat dalam memperjuangkan aspirasinya serta bisa berkolaborasi dalam melestarikan adat dan budaya.
“Sebagai organisasi masyarakat, kita dibawa naungan pemerintah, kita memiliki legalitas dari pemerintah dengan tujuan kita bersama menjaga dan mempertahankan, Pancasila, kebhinekaan UUD 1945 dan NKRI,” pesan Kimha.
Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat yang hadir dalam kesempatan tersebut mengakui, bahwa semua pihak telah turut berkontribusi dalam pembangunan dan merawat kerukunan dan keharmonisan masyarakat, salah satunya yaitu DAD Kapuas Hulu.
“DAD Kapuas Hulu memiliki kontribusi positif bagi pemerintah daerah, baik dari sisi pembangunan maupun terwujudnya keharmonisan, banyak ide dan pemikiran serta kerja nyata yang harus terus kita lanjutkan dalam mewujudkan pembangunan di daerah,” kata Wahyudi.
Disampaikan Wahyudi, selama ini masyarakat Kapuas Hulu telah hidup berdampingan tanpa memandang perbedaan. Oleh karena itu, keharmonisan, kerukunan serta rasa kekeluargaan harus tetap dijaga dan dirawat bersama, sehingga memudahkan pemerintah daerah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan.
“Saya juga keturunan Dayak dan saya rasa kita semua berkomitmen untuk merawat kerukunan dan keharmonisan, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak, baik lapisan masyarakat maupun organisasi termasuk DAD Kapuas Hulu,” katanya.
Selanjutnya, Wahyudi juga mengapresiasi peran dan kontribusi DAD Kapuas Hulu dalam membantu pemerintah daerah sehingga roda pembangunan tetap berjalan lancar, aman dan damai.
Dikatakan Wahyudi, perbedaan suku agama tidak perlu diperdebatkan, karena kita hidup rukun damai dalam bingkai kebhinekaan.
“Tidak perlu diperdebatkan kita hidup dalam kebhinekaan, Pancasila dasar negara kita, yang harus kita jaga bersama dan kedaulatan NKRI harga mati,” tegasnya. (Ishaq)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…