KalbarOnline, Sambas – Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta agar Pemerintah Kabupaten Sambas dapat memperhatikan potensi yang dimilikinya oleh Desa Sekura yang terletak di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.
Hal itu disampaikan Sutarmidji saat menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sambas Tahun 2024, Kamis (16/03/2023) siang.
Orang nomor satu di Kalbar itu menilai, Desa Sekura yang telah ditetapkan sebagai desa terbaik urutan ke 17 dari 74.900 lebih desa di Indonesia itu dapat menjadi pusat studi banding bagi desa-desa se-nasional.
“Kalau kita tidak bisa menghargai capaian daerah, siapa lagi?” kata Sutarmidji menekankan.
Menurut dia, dengan Desa Sekura menjadi pusat studi banding se-Indonesia, maka hal tersebut akan berdampak baik pada pergerakan ekonomi di Kabupaten Sambas. Karena setiap orang datang untuk studi banding tentu akan menginap, berbelanja dan lainnya di Kabupaten Sambas.
Sutarmidji lalu mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Pontianak. Di mana dalam setahunnya, tercatat hampir 200 kabupaten/kota se-Indonesia yang melakukan studi banding ke Kota Pontianak.
“Desa Sekura bangga kita, itu baru menunjukkan Sambas berkemajuan, harus ada yang bisa di jual. Jadikan Sambas pusat studi, supaya orang datang ke sini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sambas, Satono dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas Tahun 2024 kali ini cukup istimewa, pasalnya dihadiri langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
“Kita doakan beliau (Gubernur Sutarmidji) selalu sehat, kita ucapkan terima kasih atas perhatian gubernur kepada Sambas,” tutur Satono.
Satono pun menyampaikan, sepanjang dirinya menjabat sebagai bupati, terhitung sudah hampir 8 kali Gubernur Sutarmidji mengunjungi Kabupaten Sambas. Ia menilai, bahwa kehadiran Sutarmidji tersebut bukan hanya sekedar datang, melainkan banyak kontribusi pembangunan yang diberikan terhadap Kabupaten Sambas.
“Misalnya Desa Mandiri, SMK unggulan, Rumah Melayu, waterfront. Saya berharap jalan menuju Pasar Sambas bisa ikut dibangun Gubernur Kalbar,” ucap Satono.
Lebih lanjut Satono berharap, dengan berbagai dukungan yang diberikan serta adanya kerjasama semua pihak, Sambas bisa menjadi kabupaten terunggul di Provinsi Kalbar pada tahun 2025.
“Mudah-mudahan musrenbang ini menghasilkan usulan pembangunan yang semakin baik bagi Kabupaten Sambas,” harapnya. (Jau)
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…