KalbarOnline, Pontianak – Keseriusan Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Disporapar Provinsi Kalbar dalam mendorong keikutsertaan desa-desa wisata di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 membuahkan hasil.
Di mana dua desa dari puluhan desa wisata di Kalbar yang mendaftar ADWI tahun 2023 melalui link Jadesta, berhasil masuk dalam 75 besar ADWI tahun 2023.
Adapun dua desa wisata Provinsi Kalbar yang berhasil masuk 75 Besar ADWI tahun 2023 yakni Desa Wisata Jeruju Besar di Kabupaten Kubu Raya, dan Desa Wisata Dewi Cika di Kabupaten Bengkayang.
Sebelumnya, beberapa desa wisata di Kalbar juga sudah masuk dalam 500 besar ADWI tahun 2023 yakni Desa Wisata Sungai Kupah di Kabupaten Kubu Raya, Desa Wisata Sungai Kakap di Kubu Raya, Desa Wisata Sahan di Kabupaten Bengkayang, Desa Wisata Kampoeng Budaya Tambelan Sampit di Kota Pontianak, Desa Wisata Temajuk di Kabupaten Sambas, Desa Wisata Cempedak Jaya di Kabupaten Ketapang, dan Desa Wisata Batu Belimbing di Kota Singkawang.
Pada tahun sebelumnya, satu desa wisata di Kalbar juga telah masuk dalam 50 besar ADWI, yakni Desa Wisata Benua Melayu Laut (BML) yang terletak di Kota Pontianak dan Desa Wisata Sungai Kupah Kabupaten Kubu Raya yang masuk 300 besar ADWI tingkat Nasional di tahun 2022 lalu.
Saat ini, penilaian ADWI tahun 2023 masih terus berlangsung untuk memilih desa wisata di Indonesia yang sebelumnya sudah mendaftar di Jadesta untuk masuk ke tahap 3 besar dan apresiasi penghargaan dengan kategori-kategori.
Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengatakan, bahwa pada Senin (27/03/2023), juga telah digelar kegiatan lanjutan pada tingkat provinsi dengan pembekalan serta diskusi terkait persiapan visitasi juri ADWI.
Dalam kesempatan itu, Windy turut menyampaikan presentasi langsung mengenai apa yang harus disiapkan oleh 2 desa wisata Kalbar yang telah masuk dalam 75 besar ADWI tahun 2023. Seperti diantaranya dengan menyiapkan atau mencari keunikan di wisata tersebut guna meningkatkan daya tarik pengunjung, atraksi wisata dan produk wisata serta nilai kreatif inovatif dan nilai ekonomisnya.
“Pada bimtek ini kita juga menyampaikan pentingnya sebuah destinasi wisata dalam hal ini desa wisata untuk menyiapkan souvenir yang menarik,” ujar Windy.
Selain itu, yang perlu disiapkan oleh tiap desa wisata yang ada, yakni home stay dan fasilitas umum untuk pengunjung seperti toilet umum.
“Mereka (desa wisata) juga harus paham mengenai digital dan konten kreatif (peta desa wisata dan paket wisata),” ucapnya sembari menambahkan, yang juga harus dilengkapi pula ialah CHSE dan kelembagaan untuk desa wisata tersebut.
Award Tingkat Provinsi
Pemprov Kalbar melalui Disporapar Provinsi Kalbar, lanjut Windy akan terus melakukan jemput bola dalam mendorong pemenuhan indikator desa wisata di 14 kabupaten kota di Kalbar untuk pemenuhan syarat untuk mendaftar di ADWI.
Bahkan Disporapar Provinsi Kalbar sendiri akan membuat penilaian tersendiri untuk desa wisata di tingkat provinsi. Sehingga, jika desa wisata tersebut tidak masuk dalam ADWI tingkat nasional, tetap bisa masuk penilaian pada Desa Wisata Tingkat Provinsi Kalbar tahun 2023 dengan berbagai kategori yang akan dikemas dalam acara Award Desa Wisata yang akan diumumkan pada April mendatang.
Sejak awal 2023, Windy juga telah mengajak tim untuk turun melakukan jemput bola dengan melakukan safari ke seluruh kabupaten kota di Kalbar untuk mengunjungi desa wisata unggulan di tiap daerah. Seperti desa wisata unggulan di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Kayong Utara.
Kunjungan ke daerah tersebut tak lain untuk memantau langsung potensi desa wisata di tiap daerah, yang sekaligus mendorong untuk mengikuti ADWI tahun 2023.
“Jadi kita sudah melakukan jemput bola ke beberapa daerah di Kalbar. Hal ini untuk melihat langsung indikator apa yang masih kurang di desa wisata tersebut, nah dengan demikian kita akan bantu semaksimal mungkin untuk pemenuhan indikator tersebut,” ujar Windy.
Tak hanya itu saja, Windy bahkan mengajak seluruh pengurus bahkan masyarakat yang terlibat dalam desa wisata tersebut untuk berdialog di lokasi wisata tersebut. Hal ini untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pengembangan desa wisata tersebut.
“Jadi ketika mengunjungi tiap desa wisata, kita juga memberikan kesempatan untuk berdialog bersama,” ucapnya.
Walaupun di tengah bulan puasa Ramadhan, Windy mengatakan untuk memaksimalkan penilaian desa wisata di Kalbar, maka perjalanan mengunjungi desa wisata di daerah akan dilanjutkan, yakni ke Kabupaten Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau serta Landak.
“Jadi nanti kita akan lanjut visitasi, setelah itu akan di peringkat untuk desa wisata yang masuk dalam setiap kategori, dari juara 1, 2, 3 dan harapan 1 khususnya di tingkat provinsi,” ujarnya.
“Agenda kita masih sama, yakni mengunjungi desa wisata unggulan di daerah tersebut, yang nantinya kita dorong untuk ke tingkat provinsi bahkan nasional. Jadi mereka pun tahu apa yang harus mereka persiapkan dan mereka perbaiki, khususnya untuk fasilitas wisata di daerah tersebut,” tegas Windy.
Windy berharap, dengan program jemput bola ini, potensi desa wisata di Kalbar bisa tergali maksimal. Selain itu, bisa membantu dan menjadi jembatan tiap desa wisata di Kalbar untuk bisa terus berkembang, khususnya dalam promosi wisata unggulan tiap daerah.
“Jadi kita ingin seluruh potensi desa wisata kita di Kalbar ini dilirik hingga tingkat nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Seperti diketahui, bahwa sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno juga telah memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat yang telah mendukung Program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), dengan menyelenggarakan Program ADWI Tingkat Provinsi Kalbar. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…