Dorong Daerah Terus Inovasi Pelayanan, Sutarmidji: Inovasi Tak Melulu Buat Aplikasi Baru

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mendorong jajaran pemerintah kabupaten dan kota (pemkab dan pemkot) untuk banyak-banyak melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan tampilan atau performa dari pemerintah daerahnya masing-masing.

“Inovasi ini bagian dari penilaian kecerdasan dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan, khususnya dalam hal bidang pelayanan publik. Lakukan inovasi apapun, lakukan kajian-kajian,” kata dia dalam acara Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP) di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (29/03/2023).

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Lebih lanjut ia menyampaikan, pemerintah harus selalu bisa memikirkan terobosan baru dalam bidang pelayanan publik. Sebaliknya, tanpa adanya inovasi, maka pemerintahan di suatu daerah dapat dikatakan mundur dan cenderung akan mendapat penilaian rendah. Tak hanya itu, secara tampilan pun tidak terlihat baik.

“Inovasi tidak melulu membuat aplikasi baru, iya betul. Inovasi itu jangan aplikasi-aplikasi yang ada, inovasi itukan perbaikan-perbaikan, inovasi bukan restorasi, perbaikan bertahap,” katanya sembari menambahkan, mempercepat suatu pelayanan kepada masyarakat juga merupakan salah satu inovasi.

“Saya dulu ya, waktu Wali Kota (Pontianak 2 periode) 99 izin saya buat jadi 14. Bayangkan, belum reformasi bidang PTSP dan sebagainya. Kita sudah lakukan itu,” ujarnya mencontohkan.

Baca Juga :  BNPB RI Gelontorkan Sejumlah Bantuan dan Dana Siap Pakai Untuk Korban Banjir Landak

Tak hanya itu, saat dirinya menjadi wali kota, Sutarmidji telah membuat kebijakan bagaimana cara PKL dapat membuat izin usaha dengan gampang, di mana PKL-PKL tersebut cukup mentransfer saja biaya yang dibutuhkan, prosesnya pun tidak ribet.

“Tidak perlu dia mengusulkan, langsung dari Surat Penunjukan Tempat Usaha (SPTU) langsung berubah jadi Izin Usaha Mikro. Tidak perlu, jadi lakukan inovasi-inovasi, inovasi itu untuk percepatan dan kenyamanan pelayanan, itu saja (intinya),” kata Sutarmidji.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Diah Natalisa memuji upaya Pemprov Kalbar yang terus mendorong jajaran pemkab pemkot-nya untuk terus melakukan berbagai inovasi dalam bidang pelayanan publik.

Diah menyampaikan, pihaknya juga sangat terbantu oleh Biro Organisasi Setda Kalbar yang merupakan mitra kerja kementerian dalam mengevaluasi kinerja kabupaten/kota se-Kalbar selama ini.

“Hari ini diserahkan beberapa penghargaan atas inovasi yang dilakukan Kalbar. Kalbar ini termasuk salah satu provinsi yang sangat konsen dengan upaya peningkatan pelayanan publik melalui inovasi,” ungakpnya.

Baca Juga :  CMI Kembali Raih Penghargaan pada Hari Jadi ke-67 Pemprov Kalbar

Terkait dengan penghargaan tersebut, Kemenpan-RB kata Diah, punya kegiatan kompetisi inovasi pelayanan publik yang diadakan setiap tahunnya sejak 2014 silam.

“Nah, Pemprov Kalbar ini merupakan salah satu partner kami dalam melakukan–baik menginisiasi inovasi, melakukan pengembangan melalui replikasi maupun lembaga inovasi,” katanya.

Lebih lanjut Diah menjelaskan, bahwa Kalbar juga telah menyelenggarakan kompetisi inovasi seperti di Kemenpan-RB. Bedanya, kompetisi yang dilakukan Pemprov Kalbar mencakup internal seluruh kabupaten/kota se-Kalbar.

“Namanya sivablik yang kemudian nantinya diikutsertakan ke tingkat nasional,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, turut pula diserahkan penghargaan untuk hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik. Di mana Pemprov Kalbar sudah mendapatkan predikat sangat baik.

“Ada beberapa locus, kemudian ada penghargaan dari Ombudsman yang juga sama-sama melakukan evaluasi pelayanan publik,” katanya. (Jau)

Comment