KalbarOnline, Ketapang – Partai Buruh Kabupaten Ketapang menargetkan sebanyak tujuh kursi untuk semua daerah pemilihan (Dapil) pada pemilu legislatif (Pileg) DPRD Ketapang 14 Februari 2024 mendatang.
Target ini dinilai cukup wajar, karena sejauh ini animo pekerja yang tergabung di beberapa serikat cukup tinggi masuk ke Partai Buruh. Selain punya anggota fanatik para buruh, juga ada petani dan nelayan yang menjadikan langkah Partai Buruh menghadapi pileg nanti lebih solid.
Ketua Exco Partai Buruh Ketapang, Syahbandi mengatakan, kalau pada pileg 2024 mendatang pihaknya telah memasang target setidaknya meraih tujuh kursi dari 7 dapil di Ketapang.
“Jadi minimal satu dapil, satu kursi. Kami berharap lebih banyak lagi lebih bagus untuk memastikan Partai Buruh bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui parlemen. Intinya jika buruh berkuasa, rakyat sejahtera,” kata Syahbandi kepada KalbarOnline, Senin (03/04/2023).
Target itu, kata Syahbandi sesuai dengan arahan dari Partai Buruh pusat. Demi target ini tercapai, petinggi Partai Buruh di Jakarta telah memberikan strategi, agar dapat diimplementasikan ke daerah. Diantaranya konsolidasi masa, dengan mengadakan pertemuan dengan kelompok serikat pekerja.
“Selain itu, anggota Partai Buruh akan mendatangi anggota serikat pekerja yang ada di Ketapang dari rumah ke rumah,” ucapnya.
Syahbandi yang juga merupakan Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Ketapang ini menyebut, kalau Partai Buruh Ketapang telah memiliki tiga ribuan anggota yang terdiri dari beberapa serikat pekerja di sejumlah perusahaan. Sementara untuk struktur kepengurusan telah sampai hingga ke tingkat desa.
“Untuk kepengurusan dan anggota kita berkolaborasi dengan serikat pekerja seperti FSPMI dan SBSI. Jadi struktur partai sudah siap. Makanya, kami optimis dengan target itu,” ungkapnya.
Terkait tiap dapil di Ketapang yang saat ini tersebar menjadi 7 dapil, Syahbandi menuturkan kalau pihaknya sudah memiliki nama calon legislatifnya. Setiap nama yang masuk ke dalam dapil itu, menurutnya telah diperhitungkan dan akan menjadi modal Partai Buruh.
“Sejauh ini secara umum penyusunan bacaleg untuk tingkat DPRD Ketapang sudah mencapai 80 persen. Sebelum pendaftaran dilakukan, kuota kursi setiap dapil dipastikan terisi,” ungkapnya.
Syahbandi menambahkan, Partai Buruh telah membentuk posko orange di seluruh Indonesia sebagai tempat mengadu masyarakat terkait persoalan upah, pekerja rumah tangga mengalami kekerasan, uang pesangon tidak dibayar, tanah dirampas, bantuan hukum, pelayanan publik tidak sesuai, pelecehan seksual atau KDRT, hingga kriminalisasi terhadap petani, buruh, nelayan dan aktivis.
“Posko Orange Partai Buruh siap membantu melayani dan mengadvokasi semua yang membutuhkan, khususnya kaum buruh dan masyarakat yang termarjinalkan secara gratis dalam rangka pengabdian Partai Buruh terhadap kaum buruh dan masyarakat luas,” tutupnya. (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…