Kapolda Kalbar Ungkap Peta Pengamanan Lebaran Idul Fitri 2023

KalbarOnline, Pontianak – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2023, di Mapolda Kalbar, Senin (17/04/2023).

Apel ini dipimpin bersama oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto.

Mengawali sambutannya, Kapolda Kalbar mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar atas kehadirannya menjadi irup Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas tahun 2023.

Selanjutnya ia menyebut, bahwa Operasi Ketupat ini tak hanya berfokus pada menggelar atau menyiapkan pasukan pengamanan semata, namun juga bagaimana teknis cara bertindak personel di lapangan. Termasuk juga upaya bersama dalam menyediakan fasilitas mudik gratis kepada masyarakat Kalbar.

“Kita juga mengadakan kegiatan tambahan, diantaranya mudik gratis presisi Polda Kalbar, di mana setelah teridentifikasi, (jumlah) pendaftar calon penumpang yang akan melaksanakan mudik gratis lebih dari 250 ribu penumpang di seluruh daerah,” katanya.

Kembali soal pengamanan, Kapolda Kalbar menyampaikan, bahwa terdapat hampir 3 ribuan personel yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2023 ini. Dengan rincian dari Polri sebanyak 1.423 personel, TNI sebanyak 260 personel, dinas perhubungan sebanyak 179 personel, ditambah personel dari sejumlah instansi lainnya.

“Pos yang akan kita dirikan sebanyak 68 pos, terdiri dari pos pengamanan 43 pos, pos pelayanan 17, pos terpadu ada 8. Daerah operasi di 14 kabupaten/kota di Kalbar,” ungkap Kapolda Kalbar.

Untuk pelaksanaan operasi sendiri, akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai besok tanggal 18 April sampai tanggal 2 Mei 2023.

“Tentunya ada titik-titik rawan yang kita prioritaskan terkait pendirian pos-pos penjagaan, diantaranya 29 titik terminal bus, 21 titik pelabuhan laut, 4 titik bandar udara, 116 titik objek wisata,” katanya.

Baca Juga :  Tarian Kolosal Gema Senandung Kitabullah Meriahkan Pembukaan MTQ XXIX Kalbar

“Ini waspada pasca lebaran. (Kemudian) 139 titik pusat perbelanjaan, 113 titik SPBU dan tempat-tempat ibadah prioritas yang membutuhkan kehadiran TNI-Polri dan stakeholder lainnya melaksanakan pengamanan,” tutup Kapolda Kalbar.

Sebelumnya, Gubernur Kalbar dalam amanatnya menyampaikan, bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

“Potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8%. Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui Operasi Ketupat Kapuas 2023 selama 14 hari sejak 18 April sampai 1 Mei 2023,” jelas Gubernur Kalbar.

Ia menerangkan, stakeholder terkait tersebut ialah terdiri dari TNI-Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya.

Selanjutnya, Gubernur Sutarmidji mengharapkan agar operasi ini berjalan maksimal dengan mengoptimalkan langkah-langkah preventif dengan menempatkan personel dan melengkapi rambu pada titik-titik rawan kecelakaan.

Disamping itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum digunakan serta memahami soal tata tertib berlalu lintas. Seiring dengan itu, masyaraka juga diimbaunya untuk memastikan kondisi kesehatan badan dan segera beristirahat apabila mengalami kelelahan dalam perjalanan.

“Apabila terjadi laka lantas, segera lakukan penanganan secara cepat untuk menolong korban, serta upayakan jangan sampai berimplikasi terhadap kemacetan yang parah,” tuturnya di hadapan ribuan personel gabungan yang hadir.

Kepada petugas di lapangan pula, Sutarmidji mengharapkan agar terus memberikan imbauan keselamatan kepada masyarakat, khususnya para pengguna jalan, salah satunya agar bisa memilih waktu perjalanan pada siang hari, guna mengurai kepadatan volume kendaraan.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Berlakukan Penyesuaian Jam Kerja WFH dan WFO

“Selain itu, hadirkan pula personel berseragam di tempat ibadah, terutama pada pelaksanaan sholat Idul Fitri melibatkan personel TNI-Polri, ormas serta mitra kamtibmas lainnya,” sampainya.

Faktor Kesehatan Ikut Berperan

Sebelumnya, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2023 ini turut dirangkai dengan rapat gabungan oleh pihak-pihak yang terkait dalam operasi. Rapat yang digelar beberapa hari sebelum apel gelar pasukan itu fokus membahas segala aspek yang dibutuhkan dalam keamanan, kelancaran serta kenyamanan masyarakat selama merayakan lebaran Idul Fitri 1444 H.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalbar, Hary Agung Tjahyadi menyampaikan, bahwa faktor kesehatan ikut berperan penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama lebaran.

“Menindaklanjuti rapat gabungan di Polda Kalbar beberapa waktu lalu, dinkes provinsi dan kabupaten kota, seperti tahun-tahun lalu, tetap ikut berpartisipasi dalam pelayanan pos terpadu,” ujarnya.

Hary menyebutkan, pos pelayanan terpadu ini dibentuk oleh pihak kepolisian, yang didalamnya tergabung banyak unsur dan ditempatkan di masing-masing kabupaten kota.

“Puskesmas yang rawat inap akan tetap memberikan pelayanan 24 jam, khususnya puskesmas pada jalur mudik, ini sudah diperintahkan masing-masing dinas kesehatan kabupaten kota untuk tetap memberikan pelayanan,” katanya.

“Begitu juga untuk rumah sakit, saya kira kesiapan rumah sakit akan tetap memberikan pelayanan kepada masyrakat yang membutuhkan,” tuntas Hary. (Jau)

Comment