Pimpin Apel HUT ke-59, Sutarmidji Minta Bank Kalbar Terus Tingkatkan Pelayanan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjadi inspektur upacara HUT ke-59 Bank Kalbar, Rabu tanggal 26 April 2023, di Kantor Gubernur Kalbar.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menekankan beberapa hal terkait profesionalisme dalam melayani.

“Saudara bisa ber-obsesi atau berkeinginan untuk mencapai puncak dari karir saudara di perbankan tapi saya minta lakukan secara profesional. Jangan lakukan dengan cara-cara yang tidak baik,” pintanya.

Sutarmidji menyampaikan profesionalisme dalam bekerja akan menjadi penilaian tersendiri dari owner, semakin baik dan profesional yang bersangkutan dalam bekerja maka akan semakin berpeluang untuk naik jabatan.

“Saya mewakili owner akan melihat siapa yang berprestasi, bukan siapa yang dekat atau kenal baik atau keluarga. Tidak. Itu semuanya bisa-bisa saja. Tapi saya harap semuanya profesional. karena institusi seperti perbankan sangat memerlukan trust atau kepercayaan,” katanya.

“Makanya berikan pelayanan dengan senyum dari mulai satpamnya kemudian pelayanan, yang paling depan sampai ke yang paling puncak. Itu harus betul-betul melayani dengan senyum. Kalau ada yang tidak bisa senyum, jangan ditempatkan di front office maupun sekuriti. Sekuriti jangan pernah tidak ramah, karena saudara termasuk yang terdepan dalam pelayanan,” sambungnya.

Hal ini juga berlaku bagi pegawai kontrak. Sutarmidji meminta seluruh pegawai Bank Kalbar tetap memberikan pelayanan sebaik-baiknya.

“Harus penampilannya baik juga, jangan asal-asalan dan saya minta kepada Direksi Bank Kalbar untuk perhatikan hal ini. Jangan lagi antara pakaian kemudian dasi atau aksesoris yang lain itu dibuat tak nyambung, sehingga tampilannya kaya ondel-ondel. Saya minta itu,” tekannya.

Selain itu, jajaran direksi juga diminta untuk memastikan suasana kerja yang nyaman dan cepat, jangan memendam satu kendala yang ada di dalam organisasi atau unit yang dipimpin dan jangan tunduk pada perintah atasan yang jelas-jelas itu menyalahi dari prosedur yang ada di perbankan.

“Saya hampir 5 tahun jadi gubernur, saya tidak pernah dan tidak ingin mau intervensi dalam hal operasional perbankan. Tapi saya mengawasi bagaimana dan apa yang saudara lakukan,” katanya.

Sutarmidji juga mewanti-wanti kepada jajaran Bank Kalbar untuk jangan pernah coba-coba melakukan hal-hal yang tidak benar kepada dirinya sebagai yang termasuk pengambil keputusan dalam artian bukan formal tapi memberikan pertimbangan.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Tujuh Kali Pertahankan Predikat WTP

“Tapi jangan pula melibatkan keluarga, teman saya untuk mengejar karir saudara. Apalagi partai politik. Jangan sekali-kali. Saudara boleh berteman tapi profesional tetap,” pesannya.

Sutarmidji tidak mau adanya institusi manapun yang mencampuri urusan perbankan selama dirinya menjadi gubernur.

“Kebijakan masing-masing ada pada pimpinan. Tapi saya tidak akan melakukan itu. Siapapun jangan, kalau misalnya ada bawahan untuk ini itu, jangan ada pernah melalui ini itu. Kita seleksi, kemudian kita serahkan pada OJK kemudian selesai. Saya minta ini harus, kalau tidak bank saudara akan kalah bersaing dengan yang lain. Akan kalah,” ujarnya.

Dirinya turut mengingatkan, bahwa pemimpin harus benar-benar berani memegang risiko, dan selama apa yang dikerjakan itu sesuai dengan aturan-aturan yang ada, maka risiko seberat apapun akan menjadi ringan.

“Saya minta diperhatikan ini. Sekali lagi saya minta saudara silakan untuk berkompetisi, direksi saya minta jangan pernah memberikan layanan, memberikan apapun dengan menyalahi aturan. Karena kalau kredit macet maka yang tanggung jawab itu jelas,” jelasnya.

“Kalau kepala unit salah dalam prosedur pengeluaran, salah dalam penilaian jaminan, maka itu ambang dari mulai hancurnya institusi perbankan di mana saudara berada,” tambah Sutarmidji.

Sutarmidji mengingatkan, bahwa masa kepemimpinannya sudah hampir 5 tahun, seharusnya hal itu cukup menjadi pelajaran. Menurutnya sudah banyak yang diperbaiki selama ini dan itu harus dilanjutkan.

“NPL Bank Kalbar sudah di bawah 2 persen yang sebelumnya di atas 2 persen, bahkan kekhawatiran kita waktu itu bisa jadi 3 persen tapi Alhamdulillah kinerja terus membaik. Laba bersih juga terus membaik dan ini terus lakukan peningkatan dan saya yakin kita bersaing dengan yang lainnya,” ucap Sutarmidji.

Selain itu, dirinya meminta agar pimpinan Bank Kalbar dapat mengambil langkah-langkah dalam ekspansi maupun hal-hal yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan yang makin hari makin kompetitif. Sekalipun bank besar belum tentu lebih baik dari tampilan Bank Kalbar, tapi Bank Kalbar diyakini akan segera menjadi bank besar.

Baca Juga :  Jabatan Gubernur Cornelis Berakhir 14 Januari, Mendagri Tunjuk Dodi Riyadmaji Sebagai Pj Gubernur

“Sepengetahuan saya, dari hasil audit yang saya yakin profesional, maka harapan untuk jadi bank yang lebih besar ke depan itu ada. Asal kebijakan yang diambil betul-betul untuk perbaikan, betul-betul untuk meningkatkan daya saing,” katanya.

“Saya harap ini jadi perhatian, harus sejajar antara predikat tata kelola pemerintahan provinsi dengan perbankan yang di situ provinsi jadi pemegang saham mayoritas,” ungkapnya.

Sutarmidji juga berharap, bahwa Bank Kalbar dapat mendorong peningkatan capaian-capaian yang telah diperoleh oleh pemerintah provinsi Kalbar saat ini.

“Kita SPBE berada di urutan kedua setelah DKI, kemudian daya saing berkelanjutan kita urutan kedua setelah Yogyakarta. Kemudian MCP dari KPK, yang sebetulnya penilaian untuk kinerja dan tingkat kepercayaan, kita berada di urutan ketiga se-Indonesia dari 38 provinsi,” terangnya.

“Banyak lagi yang kita capai dan saya minta hal-hal ini bisa melekat di Bank Kalbar. Semoga ini jadi perhatian saudara. selamat ulang tahun ke-59, semoga Bank Kalbar terus maju,” ucapnya.

Lantaran masih dalam suasana Idul Fitri, dalam arahannya itu, Sutarmidji tak lupa mengucapkan selamat lebaran kepada jajaran Bank Kalbar yang merayakannya.

“Pada kesempatan ini, masih dalam suasana hari raya Idul Fitri, marilah kita bersama-sama untuk saling memaafkan, saling memberikan kemaafan yang paling tulus antar sesama. Semoga di Idul Fitri kali ini kita betul-betul bisa menjadi manusia-manusia yang tidak lagi ada rasa dendam dalam diri kita dan sebagainya,” katanya.

“Berikan kemaafan yang paling tulus, itu kunci kehidupan yang paling nyaman,” tambahnya.

Turut hadir Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Sekda Kalbar, Harisson, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, Komisaris Utama Bank Kalbar, Irjen Pol (Purn) Didi Haryono, dan jajaran Bank Kalbar serta Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.

(Jau)

Comment