KalbarOnline, Makassar – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama Bupati Mempawah, Erlina menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (HOD) ke 27 di Anjungan City Of Kota Makassar, Sabtu (29/04/2023).
Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah itu mengusung tema “Daerah Maju, Indonesia Unggul”. Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh gubernur, bupati/wali kota dan Forkopimda provinsi/kabupaten/kota se-Indonesia.
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian yang bertindak sebagai inspektur upacara melalui amanatnya mengatakan, bahwa acara yang dihadiri lebih dari 70 persen kepala daerah seluruh provinsi di Indonesia pada hari ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa.
Menurutnya, kegiatan merupakan salah satu momentum upacara yang terbesar yang dihadiri oleh kepala daerah, di mana sebelumnya pada bulan Januari lalu diadakan di Sentul secara indoor dan di Makasar inilah acara terbesar yang dilakukan secara outdoor.
“Peringatan Hari Otonomi Daerah ini memperingati perubahan sistem pemerintahan yang di masa Orde Baru pada sistem sentralistik, kewenangan semua besar di tingkat pusat, dan dengan adanya otonomi daerah maka sebagian kewenangan diserahkan ke daerah,” ungkap Tito.
Dijelaskannya, ada tiga urusan pemerintahan yang ada dalam sistem pemerintahan Indonesia, yaitu kewenangan absolut, kewenangan pemerintahan umum dan kewenangan didelegasikan ke daerah.
“Dalam praktik terjadi dinamika yang mana awalnya kita melihat otonomi daerah lebih banyak diberi kewenangan kepada tingkat II. Oleh karena itu, otonomi daerah dalam praktik implementasi yakni dari desentralistis berubah menjadi sentralistis bukan pemberian sebagian kewenangan terjadi dinamika,” katanya.
“Maka dari itu, jika kewenangan itu diberikan ke tingkat II ada masalah, dinaikan ke Gubernur juga ada masalah, kemudian ditarik sebagian di tingkat pusat ada lagi masalah. Namun disisi lain otonomi daerah ini apapun juga dinamikanya harus memberikan hasil yang baik,” sambung Tito.
Puncak HOD ke 27 ini turut dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada kepala daerah yang meraih prestasi. Tito juga mengapresiasi kepada penerima penghargaan penyelenggara pemerintahan terbaik, yaitu 3 provinsi, 10 kabupaten dan 10 kota.
Tito berharap, penghargaan yang telah diberikan itu dapat memotivasi semangat daerah untuk terus melaksanakan tugas sesuai sistem pemerintahan otonomi daerah yang ada.
Ia menambahkan, bahwasanya daerah yang kuat secara fiskal skala besar tidak akan gampang menerima guncangan ketika terjadi permasalahan keuangan di tingkat pusat.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Ria Norsan berharap, HOD ke 27 ini dapat dijadikan momentum bagi pemerintah daerah semakin jaya dan mengabdi untuk masyarakat.
“Saya Wakil Gubernur Kalbar mengucapkan selamat Hari Otonomi Daerah semoga semakin jaya dan dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Barat dan mengabdi pada masyarakat,” ujarnya.
Menutup kegiatan tersebut, digelar pertunjukan tarian kolosal Pakarena di atas 200 perahu nelayan. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…