KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mendorong agar program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Merdeka Belajar, dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah di Kalbar.
Hal itu disampaikan gubernur dalam momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (02/05/2023).
“Merdeka belajar saya berharap ini terus dikembangkan sejalan dengan yang telah dilakukan Pemprov Kalbar,” katanya kepada awak media.
Pemprov Kalbar dikatakan Sutarmidji telah mencanangkan untuk memfasilitasi program merdeka belajar sejak Januari lalu, yang salah satunya dengan membuat laboratorium pemerintah daerah, di mana laboratorium itu diantaranya bertujuan untuk memfasilitasi para siswa untuk mendapatkan ilmu seputar pemerintahan daerah.
“Laboratorium pemerintah daerah bisa menampung hingga 670 anak untuk satu sesi, ini salah satu model, jadi siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, akan tetapi juga belajar di luar kelas dengan memanfaatkan laboratorium pemerintah daerah,” katanya.
Tak hanya itu, secara spesifik Sutarmidji juga mengharapkan agar bagi siswa SMK hanya cukup mendapat teori sekitar 40 persen saja, sisanya mereka harus dihadapkan pada ilmu-ilmu terapan, seperti praktek lapangan dan seterusnya.
“Itu teorinya cukup 40 persen saja, kalau perlu di bawah itu, praktiknya yang harus banyak, karena dengan praktik mereka bisa melahirkan inovasi, tapi dengan teori tanpa praktek maka kadang sulit untuk melahirkan inovasi,” katanya.
“Kita lihat produk anak SMA-SMK bagus-bagus, bahkan ada yang juara nasional, ini menunjukkan anak-anak kita bisa berkompetisi dengan baik,” tambahnya.
Sutarmidji juga menilai, model merdeka belajar ini merupakan salah satu percepatan interaksi pelajar dengan dunia implementatif yang akan dilakoninya nanti.
“Merdeka belajar itu salah satu hasilnya itu mereka lebih banyak mengimplementasikan teori yang ada, makanya saya minta SMK itu harus punya workshop dan laboratorium yang memadai, kalau bisa tidak perlu ada BLK sepanjang semuanya lengkap,” harapnya.
Ia turut berharap, kalau ke depan, sekolah-sekolah kejuruan atau SMK itu dapat memiliki fasilitas praktik sendiri, misalnya SMK Pertanian harus lengkap dengan lahan untuk siswa praktik, kemudian SMK Elektro harus lengkap dengan segala macam alatnya, begitupun SMK Otomotif dan seterusnya.
“Kalau SMK tanpa workshop dan laboratorium itu tidak ada hasilnya, jadi mereka harus punya, makanya saya bilang tidak perlu ada BLK tapi SMK yang harus diperkuat, supaya mereka bisa siap untuk memasuki dunia kerja,” tekannya.
“Kalau teori diberikan, tapi praktek tidak pernah, lalu SMK jurusan las tapi mesin las tidak ada, mau diapakan (teori) itu? Makanya sekarang kita buat pusat sertifikasi keahlian, BLK saya tidak sependapat ada BLK tapi komputernya masih pentium dua buat apa? Harus mengikuti perkembangan,” sambung Sutarmidji.
Sebelumnya momen Hardiknas 2023 tingkat Provinsi Kalbar juga dirangkai dengan pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) lewat pagelaran Tari Profil Pelajar Pancasila oleh penari terbanyak, yakni 5.678 orang.
“Untuk rekor MURI itu untuk penyemangat bahwa di momen ini, itu ada kegiatan seperti itu (tarian kolosal) dan bisa, ini salah satu program untuk mensukseskan program nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Kadisdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita menjelaskan, dalam memperingati Hardiknas 2023 di Kalbar, pihaknya melaksanakan berbagai agenda, terutama untuk mensukseskan program Merdeka Belajar.
“Yang pertama donor darah dengan target 1000 kantong dengan melibatkan guru, siswa yang memenuhi persyaratan, serta masyarakat umum, tiga hari kita full kan di sini (Kantor Gubernur Kalbar),” katanya.
“Lalu dua minggu kita sambung dengan penugasan guru dan siswa, kemudian ada pemecahan rekor MURI yang telah dilaksanakan sebanyak 5.678 penari, terbanyak dan satu-satunya di Indonesia,” tambahnya.
Dalam Tari Profil Pelajar Pancasila ini Disdikbud Kalbar melibatkan pelajar, guru, masyarakat dan ASN. Tarian Profil Pelajar Pancasila ini juga dijadikan sebagai sarana pertemuan atau silaturahmi antar pelajar atau guru di satuan pendidikan.
“Lalu (agenda berikutnya) ada expo yang melibatkan SMA, SMK, di Kalbar mereka unjuk karya, kreativitas dan yang berprestasi juga ditunjukkan, salah satunya ada dari SMK 1 Sintang, itu mereka bisa membuat motor listrik itu unjuk kerja dan karya mereka,” ujar Rita.
Selain itu, ada pula panggung dan pentas kreativitas yang sejalan dengan program penguatan profil pelajar Pancasila. Rita menjelaskan, bahwa agenda-agenda di atas melibatkan sekolah-sekolah di 14 kabupaten dan kota se-Kalbar.
“Banyak kegiatan yang implementatif, yakni ajang kreatifitas siswa yang kita laksanakan (selama) dua hari, dari hari ini hingga besok, itu agenda kita yang melibatkan seluruh sekolah dari 14 kabupaten kota. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…